Berkat Trade yang Tepat
Raptors Tundukkan Celtics di Kandang
TORONTO – Jika mencari tim yang mendapat suntikan besar dari hasil trade yang ditutup Jumat lalu (24/2), jawabannya adalah Toronto Raptors. Bermain di kandang sendiri, Air Canada Centre, tim asuhan Dwane C ase y kemarin menumbangkan Boston Celtics 107-97.
Dua pemain baru mereka punya andil besar dalam kemenangan itu. Yang dimaksud pemain baru adalah power forward Serge Ibaka dan small forward P.J. Tucker. Ibaka baru datang dari Orlando Magic, sedangkan Tucker baru mendarat dari Phoenix Suns.
Keduanya langsung nyetel dengan donasi kombinasi 17 rebound dan 24 poin. Ibaka yang turun 36 menit dan menjadi starter membukukan 15 poin dan 6 rebound. Sementara itu, Tucker yang datang dari
bench mengemas 9 poin dan 10 rebound. Tucker turun dalam 29 menit.
’’P.J. dan Serge melakukan defense dengan sangat baik. Mereka bukan pemain egois,” ucap small forward Raptors DeMarre Carroll dilansir ESPN.
’’Mereka tidak peduli untuk menembak. Mereka hanya ingin tampil, menjalankan tugas, dan membawa tim menang,” tambahnya.
Pertahanan Raptors memang makin kukuh dengan kehadiran Tucker dan Ibaka. Kedisiplinan Raptors dalam defense membuat Celtics hanya mampu membuat persentase tembakan tiga angka sebesar 33,3 persen (5-15) kemarin. Bahkan, Raptors juga mampu mengejar ketertinggalan 17 poin pada paro pertama pertandingan.
Lebih dari itu, Tucker dan Ibaka membuat Raptors kini tak lagi merasakan kehilangan bintang mereka, Kyle Lowry. Sebelum pertandingan, Casey mengumumkan Raptors harus kehilangan point guard 30 tahun tersebut untuk waktu yang belum ditentukan. Itu terjadi lantaran Lowry mengalami cedera pergelangan tangan kanan.
’’Kami masih memiliki banyak senjata,” ucap Tucker. ’’Dalam hal defense, aku rasa kami sangat kuat. Jika Kyle telah kembali, tim ini akan jauh lebih spesial,” tambah pemain 31 tahun tersebut.
Tidak ada Lowry, shooting guard DeMar DeRozan juga memainkan peran sentral yang sangat apik. Pemain 27 tahun itu kemarin menjadi leader Raptors dengan mengemas 43 angka. Itu sekaligus menjadi poin tertingginya sepanjang karir.
’’Aku paham, tanpa kehadiran Lowry, fokus akan tertuju kepadaku. Jadi, aku berusaha lebih semangat. Lebih agresif,” ucap pemain yang masuk skuad NBA AllStar 2017 itu. Kini Raptors pun siap bangkit. Mereka sempat menuai hasil buruk dengan kalah di 11 dari 16 laga sebelum jeda ajang NBA All-Star (17/2).
Hasil tersebut sekaligus membuat peta empat besar wilayah timur semakin panas. Kemenangan kemarin membuat Raptors masih bertengger di peringkat keempat dengan rekor 34-24. Menempel Washington Wizards yang berada di posisi ketiga dengan rekor 34-22. Cleveland Cavaliers sendiri masih bercokol di puncak wilyah timur (40-16), sedangkan Celtics sebagai runner-up dengan rekor 37-21. (irr/c17/tom)