Bentrokan Bintang Aroma Revans
SURABAYA – Memori mengecewakan dari final Djarum Superliga 2015 masih membekas di kubu PB Djarum Kudus. Pada Superliga yang digelar di Denpasar, Bali, itu, Djarum harus mengakui keunggulan Musica Champions dalam final perdananya. Mereka hanya kalah tipis 2-3. Bagaikan musuh bebuyutan, pada Djarum Superliga edisi 2017, dua tim tersebut kembali bersua. Kembali di partai puncak. Aroma revans dari Djarum pun begitu terasa. Mereka tak mau lagi dipecundangi. Perjalanan Djarum menuju final cukup sempurna. Di penyisihan grup, tak sekali pun mereka mengalami kekalahan. Mohammad Ahsan dkk hanya kehilangan dua partai ditambah satu partai di semifinal. Catatan tak kalah mentereng ditunjukkan Musica. Jonatan Christie dkk malah hanya kecolongan satu partai di penyisihan dan satu lagi di semifinal. Laga puncak hari ini pun layak disebut sebagai final ideal. Manajer PB Djarum Fung Permadi menyatakan tidak akan mengubah susunan pemainnya. Son Wan-ho bakal dipercaya menjadi tunggal pertama tim asal Kudus itu. Ihsan Maulana Mustofa juga akan tetap mengisi posisi tunggal kedua. Sedangkan Sheshar Hiren Rustavito menjadi tunggal ketiga. Di sektor ganda, Mohammad Ahsan/Kevinn Sanjaya Sukamuljo dan Ko Sung-hyun/ Shin Baek-cheol menjadi andalan ndalan untukk mengais poin. ’’Saya rasa terlalulalu riskan un unn tuk mengganti susunan pemainemain di laga sepenting final,’’ jelas Fung.
Fung memprediksi, peluang ng timnya kalaa menghadapi Musica masih 50: 50:50.50. Sebab,Sebab b, kekuatan masing-masing tim merata d di semua sisi. ’’ Yang jelas, menujuuju final nanti nanti,i, kami akan berusaha menjaga aga kondisi di did dalam tim,’’ terangnya.
Tunggal kedua PB Djarum, Ihsan Maulanaa Mustofa, menuturkan, dirinya nya membawaa misi membalas kekalahan timnya mnya dua tahun n lalu dalam pertandingan hari ini. MeskiMesk ki demikian, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. ’’Tapi, namanya pertandingan beregu, semua bisa terjadi. Kami harus tetap waspada,’’ ujar Ihsan.
Lebih lanjut, Ihsan menjelaskan, Musica memiliki kekuatan merata di segala sektor. Melihat susunan pemain kedua tim, besar kemungkinan Ihsan menghadapi Jonatan Christie. Jojo –panggilan Jonatan Christie– merupakan tunggal kedua Musica. ’’Laga pasti sengit. Siapa pun lawannya, saya berpikir positif untuk bisa menang. Harus siap,’’ ucapnya.
Pemain bintang seperti Lee Yongdae/Kim Sa-rang, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chou Tien Chen disiapkan untuk melanggengkan dominasi Musica. Kekuatan pemain Rusia dan Jerman Vladimir Ivanov-Marc Zwiebler juga dipersiapkan untuk menjalani laga hari ini. ’’Kami lihat pemain yang paling siap melawan Djarum,’’ ujar Hariyanto Arbi, asisten manajer Musica.
Dia menuturkan bahwa kekuatan ke dua tim sangat imbang. Namun, dia mencoba mencuri poin sejak pertama. ’’Partai pertama merupakan penentu jalannya pertandingan,’’ tegasnya. (tif/c19/ady)