Time Trial sebelum Tampil di Singapura
Latihan Bersama Tim Rusia di Bali
JAKARTA – Persiapan tim pelatnas renang proyeksi SEA Games 2017 kian intensif. Skuad yang tengah menjalani desentralisasi di Bali kemarin menggelar Total ada 19 perenang yang mengikuti kegiatan tersebut.
Sebanyak 17 perenang dalam skuad itu adalah perenang Pelatnas Prima Utama. Dua orang lainnya berasal dari Pelatnas Prima Pratama. Ajang tersebut menjadi modal untuk tampil di ajang 48th Singapore National Age Group Swimming Championships pada 10–12 Maret 2017.
Pelatih pelatnas renang Indonesia David Armandoni menilai para atletnya memperlihatkan progres yang cukup optimal. Salah seorang adalah Ressa Kania Dewi yang masih memegang rekornas nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri.
Kemarin Ressa mencatatkan waktu 2 menit 22,20 detik. Itu terpaut sekitar satu detik dari rekornas (2 menit 19,22 detik) yang dia cetak pada PON XIX/2016. ” Dalam time trial ini tidak ada yang spesifik,” sebut David dalam surat elektronik PB PRSI.
Hanya, kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya yang dijalankan timnya sebelum menghadapi tryout ke Singa- pura. ”Kami ingin melihat situasi bertanding anak-anak supaya mereka terlatih kembali di kejuaraan resmi,’’ lanjut pria asal Prancis itu.
Setelah berlatih cukup berat sekitar enam minggu terakhir, tim pelatih menginginkan para perenang pelatnas berada di level kompetisi. Sebab, mereka akan menghadapi uji coba di lima event sebelum SEA Games 2017. Termasuk di Islamic Solidarity Games dan Kejurnas 2017.
Optimisme yang tinggi juga disampaikan pelatih pelatnas lain, Hartadi Nurtjojo. Menurut dia, dengan kondisi latihan berat saja, perenang pelatnas bisa tampil cukup impresif. ”Artinya, kami juga ingin mereka bisa lebih maksimal pada fase kompetisi nanti,” sebutnya.
Sementara itu, tim pelatnas renang juga mendapat kesempatan berlatih bersama perenang Olimpiade asal Rusia, yakni Yuliya Efimova, Vera Kalashnikova, dan Andrey Nikolaev. Ketiganya bersama pelatih Andrey Yefimov berlatih di Kolam Renang Tirta Arum, Bali. Sebagaimana diketahui, Efimova adalah peraih medali perak nomor 200 meter gaya dada putri di Olimpiade Rio 2016.
”Mereka senang berlatih di sini, biayanya murah, dan orang Bali yang ramah jadi pertimbangan,” sebut Albert C. Sutanto, pelatih pelatnas Indonesia lainnya. Dalam kesempatan itu, Albert cukup senang karena tim Rusia mengajarkan teknik gaya dada yang bisa mendorong percepatan waktu tim pelatnas Indonesia. (nap/c7/ady)