Korban Alami Dislokasi
Insiden Tertimpa Barbel di Tempat Fitness
SURABAYA – Kondisi Panji Hutomo, korban kecelakaan di tempat kebugaran di sebuah mal kawasan Surabaya Barat, mulai membaik. Sempat dikabarkan meninggal, pria 35 tahun itu diketahui hanya mengalami dislokasi di bagian leher.
Sari Hutomo, kakak korban, menyatakan bahwa adiknya sudah siuman. Panji menjalani operasi selama delapan jam di National Hospital. Selanjutnya, Panji harus mengikuti beberapa tahap fisioterapi untuk memulihkan kondisinya.
Sari mengungkapkan, saat dibawa ke rumah sakit pada Jumat (24/2) pukul 10.13, korban berada dalam kondisi sadar. Karena itu, Sari kaget saat mengetahui kabar yang beredar di media sosial. Di medsos, Panji dikabarkan meninggal karena tertimpa barbel.
Sari mengaku mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Dia menje- laskan, Panji rutin menyambangi tempat fitness tersebut sejak enam bulan terakhir. Dalam seminggu, dia bisa berlatih tiga kali.
Pada hari terjadinya insiden itu, Panji diketahui hendak mengangkat barbel. Namun, saat itu, dia lupa memasang pengaman pada alat tersebut. Karena beban yang diangkat tidak sepadan, dia sulit menahan keseimbangan.
Namun, barbel itu tidak langsung terjatuh mengenai Panji. Barbel jatuh ke kanan alat pengangkat berat tersebut. Sementara itu, Panji terguling ke kanan. Akibatnya, pelipis kanannya terluka sepanjang 5 sentimeter.
Bukan hanya itu, Panji juga membentur tiang penyangga alat berat tersebut. Benturan itulah yang mengakibatkan dislokasi.
Dia menegaskan, insiden itu murni kecelakaan. Pihak pengelola tempat fitness, lanjut Sari, memiliki iktikad baik. Mereka ikut mengantar Panji ke rumah sakit. ( bin/c23/fal)