Terus Razia sampai Siswa Jera
SIDOARJO – Upaya penertiban pelajar yang membawa motor ke sekolah terus digencarkan aparat kepolisian. Satlantas Polresta Sidoarjo bersama polsek jajaran melakukan razia di sejumlah kawasan kemarin (25/2). Seperti biasa, ratusan pelajar terjaring.
Dalam operasi yang difokuskan pada jam sekolah itu, petugas menemukan 225 pelanggar. Mayoritas siswa mendapat surat tilang karena tidak bisa menunjukkan surat izin mengemudi (SIM). Beberapa pelanggar juga tidak mengenakan helm, melanggar markah jalan, dan berboncengan tiga.
’’Enam hari terakhir, jumlah pelajar yang terjaring razia hampir mencapai dua ribu,’’ ucap Baur Tilang Satlantas Polresta Sidoarjo Bripka Mochammad Zamroni.
Dia menambahkan, penertiban terhadap pelajar bermotor bakal dilakukan setiap hari di seluruh kawasan Kota Delta. Bukan hanya siswa yang menjadi sasaran, tetapi juga masyarakat umum yang melanggar peraturan. ’’Warga yang mematuhi tata tertib berlalu lintas menjadi tujuannya,’’ ujar Zamroni.
Petugas akan memantau jalur-jalur yang terindikasi dilalui pelajar bermotor pada jam sekolah. Mereka juga berkeliling mencari pelanggaran di sejumlah jalan. ’’Kami menggunakan berbagai pola,’’ katanya.
Zamroni menuturkan, pelajar bermotor paling banyak ditemukan di sekitar pusat kota. Meski begitu, jumlahnya tak jauh berbeda dengan temuan di wilayah perbatasan. Hal itu membuktikan bahwa membawa motor ke sekolah sudah menjadi kebiasaan. ’’Razia secara rutin bertujuan memberikan efek jera. Jadi, tren membawa motor ke sekolah dapat berkurang secara perlahan,’’ ucapnya. (edi/c18/pri)