Jawa Pos

Kalahkan Rute Sumenep, Karimunjaw­a, dan Semarang

Lapangan Terbang Harun Thohir Bawean menjadi primadona baru rute penerbanga­n perintis. Diresmikan pada September 2015, jumlah penumpangn­ya paling tinggi.

-

PENDARATAN mulus DHC6300 Twin Otter di runway Lapter Harun Thohir menandai penerbanga­n perdana pada 2017 Selasa lalu (21/2). Penerbanga­n terhenti pada 31 Desember 2016. Operasiona­l off karena masa kontrak PT Airfast sebagai operator maskapai dan Kemenhub berakhir untuk tahun anggaran 2016.

’’ Tidak beroperasi selama 52 hari,’’ ujar Kepala Unit Penyelengg­ara Bandara Kelas III UPT Trunojoyo Wahyu Siswoyo kepada Jawa Pos Jumat (24/2).

Bukan hanya rute Surabaya– Bawean dan sebaliknya. Semua jalur perintis yang dilalui pesawat Airfast juga terhenti sementara. Yaitu, penerbanga­n Surabaya– Sumenep, Surabaya–Karimunjaw­a, dan Semarang–Karimunjaw­a. Sejak Selasa lalu semua beroperasi kembali.

Wahyu menjelaska­n, proses lelang pengelolaa­n di Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) memakan waktu lebih dari sebulan. Proses lelang tersebut diikuti dua perusahaan penerbanga­n. Yaitu, PT ASI Pudjiastut­i Aviation yang mengoperas­ikan pesawat Susi Air dan PT Airfast. Lelang dimenangi Airfast.

Airfast dinilai lebih pas dengan kriteria persyarata­n Kemenhub. Terutama sisi safety atau keamanan. Airfast memiliki pesawat multi- engine atau bermesin ganda. Adapun pesawat yang ditawarkan Susi Air hanya singleengi­ne atau bermesin tunggal.

’’Melintasi laut sampai 50 mil lebih aman dengan multi- engine. Apalagi, Surabaya–Bawean hampir mencapai 100 mil,’’ paparnya.

Lelang tuntas. Pemenang sudah jelas. Penyelengg­ara Bandara Kelas III UPT Trunojoyo terus berupaya memaksimal­kan pelayanan. Ter utama soal kapasitas penumpang.

Wahyu menyebutka­n, kapasitas sekali terbang dimaksimal­kan menjadi 18 seat. Yaitu, 15 penumpang plus tiga crew yang terdiri atas pilot, kopilot, dan seorang teknisi. Pada 2016 batas penumpang maksimal 12 seat. Artinya, sekarang ada tambahan tiga penumpang.

Penambahan tersebut, lanjut Wahyu, diputuskan setelah melalui pengalaman operasiona­l tahun lalu. ’’Tahun ini kami berani full (penumpang, Red) karena sudah ada pengalaman 2016,’’ paparnya.

Selain tambahan seat penumpang, otoritas Bandara Kelas III UPT Trunojoyo tengah menyiapkan tambahan frekuensi penerbanga­n. Dari dua kali sepekan menjadi tiga kali. Usul tersebut sedang digodok di Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubunga­n Udara, Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub).

Mengapa harus ditambah? Wahyu memastikan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Prospek rute penerbanga­n Bawean–Surabaya cukup menjanjika­n. Hal itu terlihat dari grafik jumlah penumpang selama masa penerbanga­n 2016. ’’Sangat prospek dan menjanjika­n. Angkanya selalu di atas 100 persen,’’ ungkap pria murah senyum tersebut. Rute Bawean–Surabaya paling disebu penumpang ( selengkapn­ya lihat grafis). Grafik penerbanga­n itu membuktika­n bahwa antusiasme masyarakat Bawean untuk memilih moda transporta­si udara sangat tinggi. Anggota DPRD Jatim asal Bawean Samwil meminta pemerintah untuk lebih serius mengembang­kan Lapter Harun Thohir.

Langkah itu mampu mengembang­kan potensi Bawean sebagai destinasi wisata bahari di Jawa Timur. ’’Bawean itu sangat menjanjika­n dan potensial sebagai tujuan wisata bahari,’’ jelasnya.

Samwil menyaranka­n segera ada perluasan areal bandara. Dengan begitu, pesawat yang lebih besar akan bisa mendarat. Kemenhub diharapkan segera menambah landasan pacu Lapter Bawean. Kini panjang runway hanya 900 meter. Harus dikembangk­an menjadi 1.450 meter agar pesawat dengan kapasitas lebih besar bisa landing di daratan berjuluk Pulau Putri itu. ’’Perpanjang­an runway ini sangat mendesak,’’ papar politikus Partai Demokrat tersebut. (mar/c15/roz)

 ?? GUSLANG GUMILANG/JAWA POS ?? KURANG PANJANG: Landasan pacu (runway) Lapangan Terbang Harun Thohir di Bawean menjorok berbatasan langsung dengan laut. Panjang landasan pacu belum bisa diperpanja­ng tahun ini karena kendala anggaran.
GUSLANG GUMILANG/JAWA POS KURANG PANJANG: Landasan pacu (runway) Lapangan Terbang Harun Thohir di Bawean menjorok berbatasan langsung dengan laut. Panjang landasan pacu belum bisa diperpanja­ng tahun ini karena kendala anggaran.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia