MOVE ON ITU SUSAH
Karnaval Bebas Mantan Jadi Ladang Curcol
SURABAYA – ”Mantan itu pernah enak.” Kalimat itu tertulis pada secarik kertas yang digantungkan di pohon. Curhatan bernada sinis tentang mantan tersebut tak sendirian. Masih ada puluhan kertas lain yang bergelantungan. Spot itu dinamakan Gallery Bebas Mantan. Masih ada berbagai spot lain pada acara bertajuk Karnaval Bebas Mantan yang berlangsung kemarin (25/2).
Di lokasi yang sama, terdapat rak-rak untuk menaruh barang dari mantan. Barang-barang itu berupa sepatu, kacamata, dompet, kaus, handphone, dan lain-lain. Sambil meninggalkan barang, para pemilik menyematkan secarik surat. ”Dulu dikasih barang ini buat lari. Eh, sekarang malah lari beneran. #nantijugalopaham,” tulis Mikel pada secarik kertas yang ditempel di sepatu.
Berbeda dengan sepatu, terpampang luas lams simpul.ladang Sebuahcurcol (curhat kacamata colongan)hitam ditinggalkantentang mantan yang bikin pengunjung tersenyum b begitu saja di rak. ”Kita beli kacamata ini di Bali. Sekarang aku tak berharap kamu kembali #nantijugalopaham,” tulis sang pemilik.
Melupakan mantan kekasih memang t tak semudah jatuh cinta. Banyak yang menganggap berbagai barang yang meninggalkan kenangan itu wajib dibuang. Nah, untuk yang susah move on, yang belum punya pengganti untuk dipamerin, janganja khawatir.
Pada acara yang dihelat di Tunjungan ConventionC Center, Tunjungan Plaza, itu ada pula cewek-cewek cantik dan cowok ganteng untuk ”dipinjam”. Para perempuan dan laki-laki tersebut memiliki sebutan angel dan angelo. Gunanya sebagai teman berfoto untuk dipamerin kepada mantan. Para angel dan angelo stand by di area photo booth. Tak perlu diragukan lagi ketampanan dan kecantikan mereka karena rata-rata berprofesi sebagai model.
Para pengunjung dapat memilih angel dan angelo untuk diajak berfoto bareng. Ada pula properti foto yang berisi kalimat sindiran untuk mantan. Misalnya ” Piye,
enak jamanku to?” atau ” Gue udah move on”. Antrean para jomblo pun membeludak. Salah seorang pengunjung, Rajneesh Kumar, 28, terlihat kikuk saat model Virginy Valentine merangkul pundaknya. Dia tersenyum malu sambil berpose di depan kamera smartphone yang dipegang rekannya. ”Saya tinggal di Malang, sengaja ke sini karena sepertinya konsep acaranya menarik,” ucapnya.
Memasuki area convention, spot lain disuguhkan. Yakni, Expression Car yang penuh dengan coretan dari spidol berwarna biru. Bodi sebuah mobil tua dipajang untuk sarana menuangkan ekspresi. Tak selalu bernada sedih. Salah seorang pengunjung bisa berbangga hati karena menulis kalimat, ” Sorry mantan, aku nikah duluan.” Ada pula yang menyemangati diri sendiri dan orang lain dengan menuliskan, ”Mantan kok dikenang? Emang pahlawan? Dan kenapa balik lagi?? Ada yang ketinggalan
ta?? Lu kate aku penitipan barang!” Berbeda dengan kertas, tentu saja pada bodi mobil para pengunjung memiliki media yang lebih luas untuk menulis. Bukan hanya umpatan, pada bodi mobil yang dicat putih itu ada pula curhatan tentang rasa rindu dan puisi yang berisi kekaguman kepada mantan. Yah, jadi gagal move on deh!
Untuk yang memiliki masalah dengan penampilan, tak jauh dari Expression Car terdapat hairstylist yang siap mengubah dandanan pengunjung. Pada spot tersebut, pengunjung dapat meminta hairstylist untuk memotong rambut, styling, atau memberikan warna semprot pada rambut. Sebelum di-styling, terlebih dahulu pengunjung disarankan untuk berfoto. Setelah penampilan berubah, pengunjung dapat kembali berfoto. Jadi, hasilnya adalah foto before versus after.
”Kisah cinta nggak selalu membahagiakan, kadang juga bisa menyakitkan. Melalui acara ini, kami mengajak semua kaum muda yang pernah patah hati untuk move on dari mantan,” ujar Maria Angelia, pihak promotion event Karnaval Bebas Mantan. Selain berbagai spot menarik, ada aksi panggung dari sejumlah musisi. Antara lain Marcello Tahitoe, The Upstairs, Midnight Quickie, The Flins Tone, serta Blingsatan. (esa/c11/nda)