Jawa Pos

Beli Viagra Harus Izin Istri

-

MASA depan pria-pria penderita disfungsi ereksi di Kentucky, Amerika Serikat (AS), tampaknya bakal makin suram. Sebab, upaya untuk melarikan diri sejenak dari permasalah­an yang mereka hadapi seperti dipersulit

Anggota Kongres AS asal Partai Demokrat Mary Lou Marzian mengusulka­n sebuah undangunda­ng yang mengatur agar lelaki mendapat izin istri untuk membeli Viagra.

” Undang- undang nanti mengatur detail pembelian obatobatan yang gunanya meningkatk­an fungsi seksual,” kata Marzian kepada Fox News. ”Mereka juga harus berkonsult­asi kepada dokter sedikitnya dua kali. Dan saat ke apotek, harus membawa izin tertulis dari istri,” paparnya.

Bagi warga AS, itu adalah rancangan undang-undang yang sangat tidak penting. Sebab, tak sedikit pria yang menyembuny­ikan kebutuhan akan Viagra kepada pasanganny­a. Minta izin kepada istri berarti membuka aib plus mencederai harga diri.

Namun, Marzian ternyata melakukan itu hanya untuk membalas aksi Gubernur Kentucky Matt Bevin. Gubernur dari Partai Republik tersebut sebelumnya mengusulka­n undang-undang aborsi. Dia mengharusk­an perempuan berkonsult­asi kepada dokter 24 jam sebelum menggugurk­an kandungan. ”Kita tak bisa membiarkan negara mengatur apa yang boleh dan tak boleh dilakukan perempuan kepada tubuhnya sendiri,” kata Marzian ketus.

Kata lainnya, coba kalau cowok mau beli Viagra saja diatur-atur. Tidak enak, bukan? Oh ya, rancangan undang-undang Marzian berkelanju­tan. Pembeli Viagra harus sudah menikah. Lalu disumpah di depan kitab suci bahwa dia hanya membeli obat untuk tujuan seksual bersama istri. Duh, pembalasan memang selalu lebih kejam! (fam/c9/na)

 ?? DAVID PRASTYO/JAWA POS ??
DAVID PRASTYO/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia