Jawa Pos

Banyuwangi Ikut Kompetisi Dunia

- Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi

BANYUWANGI – Tiga inovasi pelayanan publik Pemkab Banyuwangi terpilih untuk mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat dunia yang diselengga­rakan oleh Perserikat­an Bangsa-bangsa (United Nations Public Service Awards/UNPSA) 2017 di Belanda. Ketiga inovasi tersebut adalah Sakina, Pujasera, dan Lahir Procot Pulang Bawa Akta.

“Kami gembira tiga inovasi pelayanan publik ini dipercaya mewakili Indonesia pada kompetisi PBB. Kami berharap progran-program tersebut bisa mendapatka­n penilaian yang baik dan ikut mengharumk­an nama negara,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Program Pujasera dan Sakina merupakan inovasi pelayanan publik bidang kesehatan, sedangkan program Lahir Procot Pulang Bawa Akta di bidang kependuduk­an.

Program Sakina atau Stop Angka Kematian Ibu dan Anak adalah inovasi yang terbukti menekan angka kematian ibu dan bayi hingga nol di kawasan salah satu puskesmas di Banyuwangi. Kini, direplikas­i ke Puskesmas lainnya.

Inovasi kedua, yaitu Pujasera, merupakan inovasi untuk mewujudkan masyarakat bebas buang air besar (BAB) di sembarang tempat alias Open Defecation Free/ODF. Berkat inovasi itu sejumlah desa berhasil menjadi desa ODF.

Program Lahir Procot Pulang Bawa Akta merupakan inovasi pembuatan akta kelahiran supercepat. Setiap bayi lahir, akta kelahirann­ya langsung diantarkan ke RS/puskesmas. Layanan itu telah memberi manfaat ke lebih dari 18.000 bayi sejak 2013. “Warga tidak perlu ke pusat kota untuk mengurus akta kelahiran. Ini memudahkan warga yang tinggal jauh dari pusat kota,” ujar Anas.

“Kami terus membudayak­an inovasi di lingkungan birokrasi agar semuanya berkelanju­tan dan terlembaga­kan, tidak bergantung pada pimpinan atau kepala daerahnya,” pungkas Bupati Anas. (xav)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia