PDIP Tak Sepakat Kunker ke Meksiko dan Jerman
JAKARTA – Pansus RUU Pemilu tidak satu suara dalam rencana kunjungan kerja (kunker) ke Meksiko dan Jerman. Fraksi PDIP tidak sepakat dengan ide tersebut. Partai Banteng meminta pimpinan pansus mempertimbangkan kembali acara studi banding ke luar negeri itu.
Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PDIP Arif Wibowo menyatakan, partainya keberatan dengan rencana yang cukup mendadak itu. Menurut dia, pimpinan pansus harus menjelaskan secara terbuka terkait urgensi kunjungan kerja ke dua negara tersebut. Sebab, sampai sekarang, belum semua anggota mengetahui secara jelas kegiatan yang akan memakan biaya cukup besar itu.
Politikus asal Madiun, Jawa Timur, tersebut meminta rencana kunjungan yang akan terbagi dua kelompok itu dipertimbangkan lagi. Sebab, waktu yang dimiliki pansus sangat sedikit. ’’Perlu dipertimbangkan secara mendalam perlu tidaknya kunker,’’ terangnya.
Lebih baik, lanjut dia, pansus fokus melakukan pembahasan terhadap poin-poin krusial yang sampai sekarang belum disepakati. Hanya tersisa dua bulan untuk merampungkan pembahasan karena April mendatang undang-undang baru harus selesai dibahas.
Jika tetap ingin berdiskusi dengan pemerintah Meksiko dan Jerman, pansus bisa menggunakan teleconference. Dialog dua negara itu bisa menggunakan teknologi yang ada sekarang. ’’Tidak ada yang sulit di era digital. Cara seperti itu tidak memakan waktu dan tidak membutuhkan biaya,’’ ujarnya. Dengan alasan tersebut, Fraksi PDIP keberatan dengan rencana kunker. (lum/c17/fat)