Jawa Pos

Tas Disobek hingga Ketinggala­n Pesawat

-

SELAIN mengandalk­an penjualan secara online, Maulina menggarap pasar ekspor dengan rutin melakukan pameran di berbagai negara. Ada sejumlah pengalaman unik ketika awalawal Lina berpameran di Amerika Serikat.

Pada 2012 Lina mengikuti pameran di Amerika Serikat. Sesuai aturan, pameran bersifat businessto-business. Sasarannya adalah pengimpor barang. Karena itu, barang yang dipamerkan tidak boleh dijual ke konsumen ritel.

”Gara-gara itu, saya sempat ditahan di bandara dan ketinggala­n pesawat,” ujar peraih juara pertama kategori best start-up di kompetisi Business Excellent Award 2012 di Australia tersebut.

”Saya masuk lewat Seattle dan bawa banyak tas, 20 sampai 30 tas,” terangnya.

Petugas bandara bertanya mengapa dia membawa tas sebanyak itu. Ketika diberi tahu bahwa tas tersebut digunakan untuk pameran, petugas menyatakan bahwa kondisi tas harus cacat dan tidak boleh masuk secara utuh. ”Kalau masih utuh dan bagus, mereka khawatir saya sekalian jualan di pameran,” tuturnya.

Petugas bandara lantas menyobek satu per satu tas milik Maulina. Karena jumlahnya lumayan banyak, waktu yang dibutuhkan cukup lama. Alhasil, Maulina ketinggala­n pesawat ke Los Angeles. ”Waktu pesan pesawat lagi, ternyata jadwalnya sudah full sampai seminggu ke depan. Padahal, pamerannya besok lusa,” terangnya.

Petugas itu lantas meminta Lina menunggu esok hari. Keesokan harinya, ada tiga penumpang yang tidak datang sehingga Lina diizinkan terbang ke LA. (vir/c21/noe)

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? ANDALAN: Sejumlah model tas kulit Kalyana. Seri Ashadewi (kiri) menjadi model yang paling disukai pasar ekspor.
FRIZAL/JAWA POS ANDALAN: Sejumlah model tas kulit Kalyana. Seri Ashadewi (kiri) menjadi model yang paling disukai pasar ekspor.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia