Jawa Pos

Suwandi Dermawan, Zuhro Baru Pulang Umrah

-

SUASANA duka menyelimut­i rumah keluarga Suwandi, salah seorang korban kecelakaan, di Desa Wonokasian, Wonoayu, Sidoarjo. Suwandi meregang nyawa bersama anak keduanya, Ica Susilowati. Kondisi istrinya yang bernama Iin masih kritis.

Suwandi beberapa kali menjadi kepala UPT SDN di Kota Delta. Setelah bertugas di Lambangan, dia berpindah ke SDN Jimbaran Wetan. Selanjutny­a, Suwandi pindah tugas ke SDN Jimbaran Kulon awal bulan lalu. Dalam rangka pindah tempat tugas itu, dia dan sejumlah guru mengadakan acara pisah sambut.

Kepala UPT SDN Wonoayu Hariono yang juga datang ke rumah duka tampak tidak bisa menyembuny­ikan rasa harunya. Wajahnya terlihat sayu meski berusaha untuk tegar. ”Kurang lebih 30 guru yang ikut rombongan,” paparnya.

Suwandi, lanjut dia, merupakan rekan yang dermawan. Dua hari sebelum kejadian, korban mengadakan tasyakuran. Suwandi mengajak semua kepala UPT SDN se-Wonoayu makan-makan.

”Lahan almarhum disewa mini- market. Dapat uang sekitar Rp 400 juta,” terangnya.

Duka mendalam juga menyelimut­i rumah Hj Zuhro di Desa Ketimang, Wonoayu. Zuhro menjadi korban kecelakaan bus nahas itu. Sejumlah tetangga dan sanak saudara silih berganti berdatanga­n untuk menyampaik­an belasungka­wa. H Pujono, suami korban, yang duduk di ruang tengah rumahnya hanya bisa terdiam.

Dia tampak lemas setelah mendengar kabar istrinya meninggal. Kepergian istrinya yang kini berusia 55 tahun tersebut memang memberikan luka mendalam bagi Pujono. Terlebih, dia baru saja menunaikan ibadah umrah bersama istri dan ketiga anaknya awal bulan ini. (edi/jos/c7/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia