Ance1000tti Bertabur Cerita Indah
MUENCHEN – Pelesetan nama Carlo Ancelotti menjadi Ance1000tti oleh mediamedia Eropa kemarin bukan sebuah candaan, apalagi ejekan. Melainkan sebuah apresiasi karena Ancelotti telah menorehkan catatan spesial. Ya, pelatih kelahiran Reggiolo, Italia, 57 tahun lalu itu mencapai laga keseribu.
Capaian milenial tersebut digapai Ancelotti saat membawa Bayern Muenchen menghadapi Hamburger SV di Allianz Arena pada Sabtu malam (25/2). Bayern pun memberikan kado istimewa bagi trainer- nya. Selain n mendapat pretzelel raksasa, Ancelotti menyaksikan Philipp Lahm dkk menghancurkan Hamburger SV dengan skor 8-0.
Penyerang Polandia Robert Lewandowski mempersembahkan hat-trick. Masingmasing dicetak pada menit ke-24 (penalti), ke-42, dan ke54. Lima gol lain disumbangkan oleh brace Kingsley Coman (65’ dan 69’), Arturo Vidal (15’), David Alaba (56’), serta Arjen Robben (87’).
”Saya Saya sangat bangga sekaligus berbahagia bisa menggapai angka seprestisius itu (seribu laga, Red). Jika menengok jauh ke belakang, ketika memulainya bersama Reggiana, saya tak menyangka akan berada pada titik ini,” kata Ancelotti seperti dilansir di situs resmi Bayern.
Sepanjang karirnya sejak 27 Agustus 1995, Ancelotti menorehkan 590 kemenangan, 1.851 gol, serta mengoleksi 18 trofi. Pada situs pribadinya, Ancelotti membeber tonggaktonggak penting karirnya. Misalnya membawa Reggiana promosi ke Serie A (9 Juni 1996), meraih trofi Liga Champions pertamanya bersama AC Milan (28 Mei 2003), menggapai scudetto bersama AC Milan (2003–2004), hingga dianugerahi gelar Pelatih Terbaik Dunia tiga tahun lalu.
Sebagai pelatih, Ancelotti yang merupakan ”anak didik” Arrigo Sacchi punya filosofi sepak bola yang dinamis. Buah pikirannya soal permainan yang senantiasa bergerak itu sudah dia tuangkan dalam karya ilmiah di Coverciano dengan judul Il Futuro del Calcio: Più Dinamicità. Artinya adalah Masa Depan Sepak Bola yang Lebih Dinamis.
Ancelotti tak lupa memamerkan foto-foto dengan mantan anak buahnya. Di antaranya Zinedine Zidane, Ronaldinho, Kaka, dan Cristiano Ronaldo. Juga foto-foto bersama Sacchi saat menjadi asisten pelatih timnas Italia di Piala Dunia 1994. ( dra/c11/dns)dra/c1