Patahkan Mitos Manahan
SOLO – Adam Alis langsung sujud syukur setelah wasit Abdul Rahman Salasa meniup peluit panjang. Gelandang Arema FC itu lega atas kemenangan tipis 1-0 (0-0) yang diraih timnya atas Sriwijaya FC tadi malam. Kemenangan itu memastikan Arema lolos ke babak semifinal.
Adam sendiri menjadi penentu kemenangan Singo Edan –julukan Arema– lewat golnya pada menit ke-47. ’’Saya tidak henti-hentinya mengucapkan syukur atas kemenangan ini. Karena kami baru saja patahkan mitos,’’ kata Adam setelah laga. Mitos yang dimaksud adalah Arema tak pernah menang melawan Sriwijaya FC di Manahan.
Mantan pemain Barito Putera itu menjelaskan, gol dari tendangan bebas tersebut adalah buah dari latihan keras. Setiap hari, saat latihan di Malang, Adam bisa melakukan sepuluh kali percobaan tendangan bebas dari berbagai radius. ’’Dan, akhirnya saya berhasil mempraktikkannya di pertandingan tadi. Gol ini saya persembahkan untuk Aremania,’’ ujarnya.
Pelatih Arema Aji Santoso juga lega lantaran bisa mematahkan mitos Manahan. ’’Sebelum pertandingan, begitu juga di ruang ganti, saya selalu tegaskan pemain untuk tidak menggubris mitos itu,’’ tegas Aji yang langsung meminta pemainnya melakukan krioterapi atau berendam dalam air dingin.
Sebaliknya, kubu Sriwijaya FC merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa. Mereka bakal melayangkan surat protes langsung kepada Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi soal buruknya kinerja Salasa. (ben/c17/bas)