Kipsang Gagal Pecahkan Rekor
Kenyan Dominasi Tokyo Marathon
TOKYO – Seandainya saja bisa berlari lebih cepat 1 menit 2 detik di ajang Tokyo Marathon 2017 kemarin (26/2), Wilson Kipsang bakal mengulangi masa jayanya sebagai pemegang rekor dunia lari maraton (42,195 km). Sayang, meski finis tercepat, Kipsang hanya mencatat waktu 2 jam 3 menit 58 detik. Rekor dunia lari maraton saat ini dipegang Dennis Kipruto Kimetto dengan waktu 2 jam 2 menit 57 detik. Kimettomeraihnya di Berlin Marathon 2014. Dia merebut rekor dunia dari Kipsang yang mencatat waktu 2 jam 3 menit 23 detik di Berlin Marathon 2013.
Tokyo Marathon kembali didominasi pelari dari Kenya kemarin (26/2). Meski kecewa, Kipsang mengaku menikmati race dan mengatakan bahwa catatan waktunya cukup baik. ”Memang saya mengejar rekor dunia, tapi cuaca sedikit berangin. Karena itu, catatan waktu saya tidak bisa lebih cepat,” ucap Kipsang setelah menerima trofi.
Kipsang sebenarnya menargetkan catatan waktu 2 jam 2 menit 50 detik dalam Tokyo Marathon. Dia selalu memimpin hingga kilometer 10 dan 21. Di kilometer 30 rekan senegaranya, Dickson Chumba, menempel ketat hingga 10 kilometer kemudian. Di 10 kilometer terakhir pace pelari 34 tahun tersebut sedikit menurun. Namun, dia berhasil memenangi race itu.
Sebagaimana dilansir Reuters, di posisi kedua bertengger Gideon Kipketer dengan catatan waktu 2 jam 5 menit 51 detik. Lalu, di posisi ketiga ada Dickson Chumba dengan waktu 2 jam 6 menit 25 detik. Bukan hanya tiga podium yang disabet pelari Kenya. Enam posisi teratas dalam Tokyo Marathon menjadi milik pelari Kenya.
Kenya tak hanya berjaya di sektor putra. Podium pertama putri juga milik pelari Kenya Sarah Chepchirchir. Dia finis dalam waktu 2 jam 19 menit 47 detik. Awalnya, Chepchirchir bersama rekan senegaranya, Betsy Saina, serta empat pelari Ethiopia Amane Gobena, Amane Beriso, Marta Lema, dan Birhane Dibaba beriringan. (nes/c11/tom)