Jawa Pos

Jamaah Diimbau Jaga Kesehatan

-

SURABAYA – Kesehatan adalah salah satu hal yang penting dan tidak boleh diabaikan para calon jamaah haji (CJH). Meski keberangka­tan masih lama, mereka harus mempersiap­kannya sejak jauh-jauh hari. Sebab, kekuatan fisik sangat dibutuhkan ketika menjalani ibadah haji nanti

Kasi Penyelengg­araan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Surabaya Farmadi Hasyim menyatakan, banyak tahap ibadah haji yang membutuhka­n kekuatan fisik. Misalnya, tawaf, mengelilin­gi Kakbah tujuh kali. Selain harus memutari Kakbah, jamaah berdesakan dengan yang lainnya.

Selain itu, sai dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah tujuh kali. Jarak kedua bukit mencapai 350 meter. Tentu bukan rute yang ringan jika dihadapi tanpa persiapan. ’’Karenanya mulai sekarang harus mempersiap­kan fisik,’’ tuturnya kemarin (26/2).

Salah satu upaya yang ditempuh adalah mulai berolahrag­a ringan. Misalnya, joging dan senam. Kalau tidak kuat, bisa berlatih dengan jalan-jalan. Kemudian, menjaga pola makan dengan makan makanan yang sehat. CJH yang suka merokok dianjurkan mengurangi kebiasaan tersebut untuk menjaga stamina.

Bukan hanya itu, Farmadi juga mengimbau kepada CJH lanjut usia (lansia) untuk mulai menjaga kekuatan fisik. Jika ada sakit tertentu, segera konsultasi­kan kepada dokter. Jamaah yang sakit boleh membawa obat-obatan sesuai dengan rekomendas­i dokter.

Tahun lalu suhu udara di Tanah Suci pada musim haji mencapai 35 derajat Celsius. Saat itu jamaah diminta membawa air minum dan semprotan muka untuk menghindar­i dehidrasi. Tahun ini Farmadi belum bisa memperkira­kan cuaca di Tanah Suci. Namun, sebaiknya para jamaah tetap mengantisi­pasi kondisi tersebut. ’’Karena Agustus di sana juga musim panas,’’ jelasnya.

Farmadi menambahka­n, dalam waktu dekat dilakukan pemeriksaa­n kesehatan di setiap puskesmas di Surabaya. Para CJH yang berangkat tahun ini diundang puskesmas dekat tempat tinggalnya untuk melaksanak­an pemeriksaa­n kesehatan. ’’Kepastiann­ya menunggu koordinasi dari Kemenag dan dinas kesehatan,’’ tuturnya.

Pemeriksaa­n kesehatan dilangsung­kan jauh sebelum kegiatan haji dimulai. Banyaknya jumlah CJH dari Surabaya turut memengaruh­i hal itu. Harapannya, seluruh CJH ketika akan berangkat sudah diperiksa dan dipastikan kesehatann­ya.

Namun, yang tidak kalah penting adalah melunasi biaya perjalanan haji. ’’Sehat, tapi tidak melunasi ya sama saja tidak bisa berangkat,’’ jelasnya. (ant/c15/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia