Agendakan Dialog Lintas Agama
Raja Salman Tiba Besok Siang
JAKARTA – Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia akan dimanfaatkan untuk memerangi penyebaran paham radikal
Pemerintah Indonesia mengagendakan pertemuan pemimpin Arab Saudi itu dengan tokoh Islam untukmemberikanpemahamansoal dakwah yang modern dan damai.
Agenda tersebut diungkapkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin. Selain Lukman, Jokowi juga memanggil Menlu Retno Marsudi dan Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk membahas kedatangan raja bersama rombongannya yang berjumlah 1.500 orang itu.
”Raja akan bertemu secara khusus dengan tokoh-tokoh agama (Islam, Red). Yang ini juga kita persiapkan. Juga pertemuan dengan tokoh-tokoh agama lain,” kata Lukman.
Raja Salman dijadwalkan tiba di Indonesia besok (1/3) dengan mendarat di Bandara Halim Perdanaku- suma. Selama berada di Indonesia, dia akan menjalani beberapa pertemuan bilateral dan pertemuan dengan parlemen, berkunjung ke Masjid Istiqlal, juga berlibur. Pertemuan yang digagas Lukman itu akan melengkapi perjalanan kenegaraan sang raja di tanah air.
Lukman belum menyebutkan siapa saja tokoh yang bakal dipertemukan dengan Raja Salman. Dia hanya memastikan bahwa pertemuan itu merupakan inisiatif pemerintah Indonesia. Direncanakan, dialog dalam pertemuan tersebut lebih diarahkan pada bagaimana menyamakan persepsi dalam memerangi ekstremisme. Juga bagaimana mengutamakan modernisasi dalam dakwah maupun hubungan antarumat beragama. Dengan begitu, manfaat positif agama dalam menjaga peradaban dunia bisa dirasakan.
”Bukan malah sebaliknya, agama dijadikan alat atau dipolitisasi untuk tujuan-tujuan pragmatis dan politis sekelompok orang saja,” lanjut politikus PPP itu. Hal tersebut justru bertolak belakang dengan esensi ajaran agama sendiri.
Saat ini pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan Saudi agar dialog tersebut bisa benarbenar terlaksana.
Raja Salman direncanakan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, besok siang, pukul 12.30. Presiden Joko Widodo akan menjemput langsung di pintu pesawat. Publik diminta tidak beranggapan bahwa penyambutan itu berlebihan. ”Waktu Presiden ke Saudi, Raja itu jalan pakai tongkat menuju pintu pesawat untuk menyambut, padahal saat itu sedang badai,” terang Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala.
Pengamanan kepolisian untuk kedatangan Raja Salman benarbenar ketat. Tak tanggung-tanggung, Korps Bhayangkara menyiapkan 10 ribu personel untuk mengamankan kunjungan Raja Salman dan rombongannya.
Kemarin (27/2) Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi bertemu dengan Wakapolri Komjen Syafruddin untuk membahas pengamanan kegiatan kunjungan Raja Salman.
Ditemui setelah pertemuan tersebut, Wakapolri menuturkan bahwa 10 ribu personel itu akan dikerahkan ke tiga posisi. Yakni, Jakarta, Bogor, dan Bali. ”Dalam pembahasan tadi, sudah saya jelaskan secara mendetail pada dua besar,” ungkapnya.
Rencananya, sekitar 2 ribu personel melakukan pengamanan di Jakarta. Lalu, 2.500 personel diplot berjaga di Bogor dan lebih dari 5 ribu personel mengamankan kunjungan Raja Salman di Pulau Dewata. ”Pengamanan sudah dibagi dalam beberapa ring,” ungkap jenderal tiga bintang tersebut.
”Dengan pengalaman saya sebagai atase militer di Indonesia, saya percaya dengan pengamanan di Indonesia,” kata Osama. (byu/ idr/c11/c7/ang)