CETAK SEJARAH, 13.000 TIKET LUDES
DJARUM Superliga Badminton 2017 baru saja berakhir di DBL Arena, Surabaya, Minggu (26/2). PB Musica Champion mencetak sejarah dengan menjadi juara tim putra sebanyak empat kali berturut-turut. Sementara itu, PB Mutiara Cardinal berhasil menjadi juara di ganda putri untuk kali pertama melalui atlet binaan sendiri. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi hadir di DBL Arena bersama lebih dari 3.000 penonton untuk menyaksikan final Djarum Superliga Badminton 2017 pada Minggu siang. Menpora mengapresiasi penyelenggaraan turnamen berhadiah total USD 250 ribu tersebut. ’’Saya harus berterima kasih kepada panitia penyelenggara yang sangat luar biasa. Kami melihat bahwa ini momentum atlet muda nasional untuk bangkit dan mengambil pengalaman dari pemain-pemain internasional yang hadir. Pebulu tangkis dari berbagai negara ini mungkin telah membagi banyak pengalaman dan membawa skill bertanding yang baru,” ujar Imam. Kemeriahan Djarum Superliga Badminton 2017 pun sempurna, laga partai puncak antara PB Musica Champion melawan PB Djarum berlangsung hingga partai kelima. ’’Semua bisa menunjukkan kapasitas dan kebolehannya. Baik pebulu tangkis maupun penonton. Bahwa Djarum Superliga Badminton yang akan datang memberi nuansa interaksi yang produktif, yang akhirnya memotivasi atlet muda untuk lebih percaya diri dan berprestasi,” tambahnya. Imam juga mengapresiasi penampilan atlet-atlet muda tanah air. ’’Jonatan, Vito, Ginting, Ihsan saya kira mereka masa depan bulu tangkis Indonesia. Semoga di beberapa pertandingan yang akan datang, merekalah yang membawa nama baik dan harum Indonesia. Saya rasa optimisme itu yang kami yakini hari ini,” katanya. Penyelenggaraan pun berlangsung sukses. Lebih dari 13.000 tiket terjual di sepanjang penyelenggaraan Djarum Superliga Badminton 2017 yang diadakan pada 19–26 Februari 2017. Jumlah pengunjung tahun ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Direktur Djarum Superliga Badminton Achmad Budiharto mengakui, dari sisi penonton, sejak awal sampai akhir ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. ”Masyara- kat Surabaya memberikan apresiasi yang luar biasa. Tempat yang sebesar ini bisa penuh,” tuturnya.
Namun, dia melihat penonton saat final putri agak paceklik. ”Mungkin karena kita juga sedang krisis bintang untuk putri sehingga partisipasi audiens kurang. Ini jadi PR kita juga untuk badan superliga, bagaimana kita memberikan apresiasi khusus kepada tim putri,” tambahnya.
Wakil Sekjen PP PBSI sekaligus Ketua Pengprov PBSI Oei Wijanarko juga mengapresiasi antusiasme penonton di DBL Arena. ”Ini salah satu bukti bahwa Jawa Timur memiliki penonton yang punya keinginan untuk hadir langsung. Meksi hujan, mereka tetap memadati arena. Saya harap momen ini memberikan sinyal positif kepada pengembangan bulu tangkis di Jawa Timur,” cetusnya. Selamat kepada para juara dan sampai jumpa tahun depan!