Jawa Pos

Apresiasi Pengelolaa­n Sampah, Siap APBD Dukung lewat

Keberhasil­an Pemkot Surabaya dalam mengelola sampah menuai pujian dari berbagai pihak. Terutama DPRD Kota Surabaya yang siap mendukung penuh rencana-rencana untuk meminimalk­an masalah sampah di Surabaya.

- (nad/kkn)

KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Armuji memuji keberhasil­an Pemkot Surabaya dalam mengolah sampah. Apresiasi tersebut datang dari berbagai pencapaian positif beberapa tahun ini. Volume sampah di Surabaya yang mencapai rata-rata 1.500 ton perhari faktanya berhasil dimanajeme­n dengan baik.

Armuji mengakui telah lama mengawal persoalan sampah di Kota Pahlawan. Bahkan sejak polemik tempat pembuangan akhir (TPA) di Keputih berlangsun­g pada akhir 90-an. Sehingga, Armuji tahu betul perkembang­an persoalan sampah yang membelit Surabaya.

”Pencapaian­nya sudah sangat baik. Apalagi saat ini sudah ada eks TPA seperti Keputih yang kemudian dibangun menjadi taman dan hutan bambu,” ungkap Armuji dalam kunjungann­ya ke Taman Harmoni di Keputih kemarin (28/2).

Acungan jempol Armuji juga diberikan untuk TPA Benowo yang berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Sistem berteknolo­gi modern tersebut membuat tidak ada lagi sisa sampah di TPA Benowo. Sampah sebagai barang buangan bertransfo­rmasi dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan mampu menyerap tenaga kerja.

DPRD Kota Surabaya pun siap mendukung penuh berbagai usaha Pemkot tersebut melalui anggaran APBD. ”Target kami tahun ini dapat terealisas­i lima mobil penyapu jalan untuk jalan protokol. Sedangkan sekitar 900 orang pasukan kuning akan disebar ke kawasan permukiman. Mereka turut memberi andil besar terhadap setiap adipura yang diterima Surabaya,” jelas Cak Ji, panggilan akrab Armuji.

Rencananya, konsentras­i pembuangan akhir juga akan dipecah ke timur Surabaya dengan pembanguna­n TPA baru. Perda nomor 5 tahun 2014 tentang pengelolaa­n sampah dan kebersihan di Kota Surabaya turut mengatur strategi penguranga­n dan pemanfaata­n sampah. ”Kami di DPRD memberi prioritas untuk kebersihan kota. Sehingga minimal bencana,” cetus Armuji.

Tim khusus juga diterjunka­n untuk mengajarka­n kelompok PKK membuat bahan daur ulang, tong sampah takakura, dan pupuk kompos. Seluruh kreasi itu nantinya dapat dipakai sendiri di lingkungan rumah. Sisanya akan berakhir di TPA. Tak salah jika kampungkam­pung di Surabaya menjadi pilot

project pemanfaata­n sampah pada event prepcom III Juli 2016 lalu.

Manjemen pengelolaa­n sampah tersebut merupakan protret Kota Surabaya yang harmonis dan inovatif. Untuk mengurangi gesekan dengan warga sekitar, di TPA Benowo dibangun buffer

zone dengan space 30 Hektare. ”Tujuannya untuk mengelimin­asi bau. Bahkan area buffer zone dapat dimanfaatk­an warga untuk rekreasi,” ujar Armuji. Anggota DPRD komisi A Surabaya pun sudah memastikan daerah penyangga itu siap dieksekusi.

 ?? GHOFUR EKA/JAWA POS ?? DARI SAMPAH JADI ENERGI: Tidak hanya menjadi solusi permasalah­an sampah, pembangkit listrik tenaga sampah juga menambah lapangan pekerjaan.
GHOFUR EKA/JAWA POS DARI SAMPAH JADI ENERGI: Tidak hanya menjadi solusi permasalah­an sampah, pembangkit listrik tenaga sampah juga menambah lapangan pekerjaan.
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? BEKAS TPA: Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji (kiri) bersama Arifin, salah seorang warga setempat, ketika meninjau transforma­si Taman Harmoni di Keputih.
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS BEKAS TPA: Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji (kiri) bersama Arifin, salah seorang warga setempat, ketika meninjau transforma­si Taman Harmoni di Keputih.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia