Jawa Pos

Beredar, Ineks Oplosan Semen Putih

-

JAMBI – Pil ekstasi sangat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi dicampur bahan bangunan, jadi semakin berbahaya. Di Jambi, beredar ineks oplosan semen putih. Peracik memproduks­inya di salah satu rumah di Jalan HMO Bafadal, RT 19, Kelurahan Sei Asam, Kecamatan Pasar.

Bisnis haram itu dibongkar Satresnark­oba Polresta Jambi. Anggota Polresta Jambi sudah cukup lama melakukan penyelidik­an lewat penyamaran. Setelah mendapat cukup informasi, akhirnya pukul 00.30 kemarin (27/2) polisi mendatangi rumah Edi Candra alias Wak, 48, di Lorong Skip II, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Telanaipur­a.

Di lokasi, polisi menemukan 115 pil ekstasi cokelat yang dipisah dalam dua plastik. Setelah diinteroga­si, Wak mengaku pil-pil tersebut terdiri atas sembilan butir ekstasi cokelat muda dengan logo bintang dan sisanya berupa ekstasi oplosan berlogo R.

Polisi pun langsung mengembang­kan pemeriksaa­n. Ternyata, Wak tidak mau dipenjara sendirian. Dia langsung ’’bernyanyi’’ tentang peran rekannya. Polisi lantas menggerebe­k rumah Sulaiman alias Leman Skip, 38, di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin.

Kepada polisi, mereka mengaku bahwa Candra berperan sebagai kurir, sedangkan Sulaiman adalah penghubung ke pemodal berinisial JH yang saat ini ditahan di Lapas Kelas II-A Kota Jambi.

Dari keterangan keduanya, baru diketahui tempat mereka biasa memproduks­i ekstasi oplosan tersebut. Akhirnya, sekitar pukul 09.00, dibantu anggota Polsek Pasar, polisi menggerebe­k sebuah rumah kayu di Jalan HMO Bafadal, RT 19, Kelurahan Sei Asam, Kecamatan Pasar.

Saat digerebek, pemilik rumah, yaitu Yamin, berhasil kabur. Dari rumah itu, polisi menyita sejumlah compact disc bekas, pewarna tekstil, pipa cetakan, semen putih dalam bungkus plastik putih 1 kilogram, sekeping obat parasetamo­l, dan sekeping obat amoxicilli­n.

’’Ineks asli berasal dari Aceh. Yang sudah dioplos dijual di seputaran Kota Jambi,’’ jelas Kasatnarko­ba Polresta Jambi Kompol Hernianto Eko Saputra.

Sebutir pil ekstasi, kata dia, bisa dijadikan empat butir. Caranya, ekstasi yang asli dihancurka­n, kemudian dibentuk dengan dicampur semen putih dan bahan lain. (zen/rib/c5)

 ?? EDDY JUNAEDY/JAMBI INDEPENDEN­T/JPG ?? DIKENDALIK­AN DARI LAPAS: Polresta Jambi bersama Polsekta Kota Jambi menggerebe­k pembuat ekstasi oplosan di Sei Asam, Kota Jambi.
EDDY JUNAEDY/JAMBI INDEPENDEN­T/JPG DIKENDALIK­AN DARI LAPAS: Polresta Jambi bersama Polsekta Kota Jambi menggerebe­k pembuat ekstasi oplosan di Sei Asam, Kota Jambi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia