Mestinya di Padang Lebih Mudah buat Arema
MALANG – ’’Kutukan’’ Stadion Manahan sudah berhasil ditaklukkan. Tugas berikutnya di Stadion H. Agus Salim, Padang, mestinya lebih gampang bagi Arema FC.
Sebab, rekor Arema di kandang Semen Padang, lawan mereka di semifinal Piala Presiden 2017, itu positif. Dalam tiga lawatan terakhir ke sana, tim berjuluk Singo Edan tersebut menang dua kali dan sekali imbang.
Bandingkan dengan Manahan, tempat mereka tiga kali kalah oleh Sriwijaya. Toh, pada babak delapan besar pada Minggu lalu (26/2), Singo Edan sukses menaklukkan Sriwijaya di sana.
’’Kami sudah mengantongi kelebihan dan kelemahan Semen Padang,’’ jelas Aji Santoso, pelatihAremaFC,kepada Jawa Pos Radar Malang.
First leg semifinal antara Semen Padang dan Arema berlangsung pada Kamis (2/3). Second leg dilaksanakan tiga hari berselang (5/3) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Slot semifinal lainnya mempertemukan PBFC dan Persib Bandung. PBFC menjadi tuan rumah lebih dulu pada first leg (2/3) dan Persib kebagian pada second leg (5/3).
Aji menyatakan, porsi latihan pasukannya akan didominasi bagaimana menahan serangan balik lawan. Itu berkaca pada pengalaman saat melawan Sriwijaya. Saat itu, setidaknya ada empat counter attack lawan yang membahayakan gawang Kurnia Meiga.
Kemenangan terakhir Arema atas Semen Padang di Padang dipetik pada Torabika Soccer Championship 2016. Itulah kemenangan yang sekaligus mematahkan rekor tak pernah kalah Kabau Sirah –julukan Semen Padang– di Stadion H. Agus Salim.
Yang perlu diwaspadai Arema, Semen Padang terus menang dan membukukan 13 gol mulai fase grup. Hebatnya lagi, gawang tim yang menundukkan Bhayangkara FC 1-0 di delapan besar tersebut belum sekali pun kebobolan.
Pada leg pertama semifinal, Arema dipastikan tampil tanpa gelandang Ferry Aman Saragih yang menerima kartu merah di laga delapan besar. Mungkin, calon penggantinya adalah Dio Permana, Benny Wahyudi, atau Oki Derry. (apu/ asa/c2/muf/c23/ttg)