Jawa Pos

Yang Estafetan Harus Jaga Diri

-

TRADISI estafetan merupakan budaya yang begitu lekat dengan Bonek. Itulah salah satu cara yang dilakukan Bonek untuk bisa datang langsung ke stadion guna mendukung Persebaya Surabaya. Baik saat tim berjuluk Green Force tersebut bertanding di kandang maupun tandang.

Estafetan itu biasa dilakukan dengan berganti-ganti moda transporta­si. Bisa naik angkot, lalu berganti bus maupun sebaliknya. Mereka bisa menumpang kereta api, lalu disambung naik angkot. Bisa pula mencari tumpangan truk dan berganti truk lainnya. Langkah tersebut ditempuh untuk menghemat ongkos perjalanan. Tradisi itu sudah bertahunta­hun dijalankan.

Tentu, tidak ada yang salah dengan tradisi tersebut. Hanya, Bonek sering alpa ketika sedang melakukan estafetan. Terutama saat menumpang truk. Tidak sedikit di antara mereka yang nekat naik di atap bak truk. ”Itu kan membahayak­an. Baik bagi nyawa Bonek sendiri maupun orang lain. Sopir truk bisa dirugikan karenanya,” kata Kasatlanta­s Polrestabe­s Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar.

Ya, dengan naik ke atap bak truk, Bonek rawan terjatuh. Jika sudah begitu, nyawa terancam me layang. Jiwa pengendara lainnya juga terancam. Sebab, ketika ada yang terjatuh dari atap bak truk, tubuhnya bisa menimpa atau mengenai pengendara lain. Selain itu, sopir truk bisa tersangkut-sangkut masalah jika ada yang terjatuh.

Karena itu, mereka yang memutuskan estafetan harus sadar diri. Harus menjaga diri. Tidak bertindak sembaranga­n. ”Apalagi, tidak safety bagi orang yang naik di atas truk. Sebab, kendaraan bak terbuka itu kan digunakan untuk angkutan barang,” paparnya.

Polrestabe­s Surabaya menyaranka­n kalau memang masih ingin estafetan, Bonek lebih baik menumpang moda transporta­si yang lebih aman dan nyaman. Misalnya, kereta api, bus, atau angkot. Namun, bila memaksakan diri dengan mencari tumpangan truk, Bonek harus bisa menjaga diri. Tujuannya, tidak menimbulka­n kerugian bagi diri sendiri dan pengendara yang ditumpangi.

Khusus untuk laga kandang di Surabaya, Polrestabe­s Surabaya menegaskan, Bonek dilarang melakukan estafetan dengan menumpang truk. ”Kami tidak segan bertindak tegas kalau ada melakukan hal tersebut. Apalagi kalau sampai naik di atap bak truk,” tegasnya.

Tindakan tegas itu merupakan bentuk cinta polisi kepada Bonek. Sebab, polisi ingin Bonek berubah ke arah yang lebih baik. Tidak terkecuali saat berada di jalan raya. ”Kalau Bonek bisa baik, yang lain tentu akan jadi baik. Saya punya keyakinan bahwa Bonek pasti bisa berubah taat peraturan lalu lintas,” ungkapnya. (rid/c16/fim)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia