Anak Hebat untuk Yang Berkebutuhan Khusus
UNIT Pelaksana Teknis (UPT) SDN Sidokerto, Buduran, memberikan perhatian kepada anak didik yang berkebutuhan khusus. Mereka menggelar seminar inklusi pada Kamis (23/2). Acara itu dihadiri lebih dari seratus undangan. Termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan.
Wali murid UPT SDN Sidokerto juga hadir. ”Mereka terbagi atas wali murid anak-anak hebat dan wali murid reguler terindikasi,” terang Sri Sugiarti, ketua panitia. Anak-anak hebat adalah sebutan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di SDN Sidokerto. ”Kami biasakan menyebut anak hebat, dan harus menyebut mereka dengan anak hebat. Untuk menjaga perasaan anak-anak sekaligus agar mereka tidak mengotak-ngotakkan diri,” imbuhnya.
Paguyuban orang tua anak-anak itu juga dinamakan Paguyuban Anak Hebat Lentera Hati UPT SDN Sidokerto. Sri menyebutkan, ada 25 anak hebat yang menjadi peserta didik di SDN Sidokerto. ’’Mereka memiliki beragam karakter. Di antaranya, tunarungu dan autis,’’ ucapnya.
Sri yang juga koordinator guru pendamping khusus (GPK) UPT SDN Sidokerto menambahkan, murid reguler terindikasi adalah siswa yang mengarah ke anak hebat. Hal itu terlihat dari keseharian anak tersebut. Misalnya, saat diganggu temannya, tiba-tiba anak itu histeris. Atau murid yang sangat sulit menangkap pelajaran. ”Kami undang juga orang tua siswa yang seperti itu agar mendapat pemahaman lebih,” ujarnya.
Salah satu materi yang disampaikan dalam seminar tersebut adalah cara mendeteksi penyimpangan perkembangan anak usia SD. Orang tua diajak mengenali karakter anak sejak dini agar bisa cepat mengambil sikap. Pemateri adalah psikolog RSUD Sidoarjo Nishrina Khamida.
Seminar itu juga membahas pemahaman tentang budaya inklusi sekaligus kebijakannya yang disampaikan Pengawas Pendidikan KhususKh Provinsi Jatim W Wilayah Sidoarjo Purwito. Dalam budaya tersebut, guru diminta memahami karakter peserta didik yang berke butuhan khusus. Cara mengajarnya tidak bisa disamakan. ”Guru itu harus bisa menggali bakat,” tuturnya.
Kegiatan itu sekaligus menjadi ajang unjuk bakat 25 siswa hebat di SDN Sidokerto. Mereka menunjukkan kreasi kepada seluruh undangan. Di antaranya, menari, menampilkan drama kolosal petani, menyusun manik-manik hingga menyerupai rambutan, serta menyanyi. Berkat antusiasme peserta, pihak UPT SDN Sidokerto bakal menggelar parenting terkait inklusi selama sebulan sekali. ( uzi/c18/dio)