Token Tidak Bisa Keluar, Gagal Ikut Simulasi UNBK
SIDOARJO – Pelaksanaan simulasi tahap kedua ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMPMTs dimulai kemarin (27/2). Namun, beberapa kendala masih terjadi selama simulasi berlangsung. Mulai token (semacam password) yang tidak keluar, waktu pengerjaan habis, hingga mati lampu.
Koordinator Proctor SMP-MA Kabupaten Sidoarjo Indra Atma menyatakan, token tidak bisa keluar karena ada kesalahan memilih mata pelajaran (mapel). Akibatnya, seluruh siswa tidak bisa melaksanakan simulasi UNBK. ”Tadi laporan dari SMPN 1 Candi ada yang token tidak bisa keluar. Ini faktor kelalaian operator,” katanya.
Beberapa siswa juga kehabisan waktu sehingga jawaban tidak bisa di- upload. Ada pula yang sekolahnya mati lampu. ”Seluruh kendala sudah saya rekap. Ini akan kami evaluasi,” ujarnya.
Menurut Indra, banyak permasalahan yang terjadi lantaran sebagian sekolah belum terbiasa dengan pengerjaan UNBK. Selain itu, banyak operator di sekolah yang tidak menuruti panduan yang sudah diberikan. ”Kadang juga banyak improvisasi,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, setiap sekolah memiliki jam sinkronisasi data sendiri-sendiri. Namun, banyak sekolah yang mengabaikannya. Pada saat pelaksanaan, sekolah justru belum menyiapkan server. Itu membuat jadwal sinkronisasi molor dan mengganggu jadwal sekolah lain. ”Hal seperti ini sepele, tetapi dilanggar,” ujarnya.
Beberapa sekolah juga mengalami gangguan virus jaringan. Hal tersebut diketahui ketika pelaksanaan sinkronisasi. Misalnya, yang terjadi di SMPN 2 Taman. Jalan satu-satunya adalah penginstalan ulang. ”Mungkin masalah virus jaringan juga terjadi di sekolah lain, tetapi belum melapor ke saya,” katanya.
Indra mengungkapkan, masalah sinkronisasi yang banyak terjadi akan menjadi evaluasi penting. Sebab, ketika sinkronisasi gagal, seluruh siswa tidak bisa melaksanakan UNBK. ”Untung saja ini masih simulasi,” tegasnya.
Berdasar pengalaman simulasi tahap kedua ini, banyak sekolah yang tidak tuntas dalam melakukan sinkronisasi data. Akibatnya, data secara otomatis di- unlock. Itu membuat beberapa sekolah akhirnya tidak bisa ikut simulasi tahap kedua UNBK. ”Mereka terpaksa tidak ikut mengerjakan simulasi UNBK,” katanya.
Pihaknya akan mengumpulkan seluruh pengawas UNBK. Mereka akan melakukan sosialisasi terkait masalah waktu pengerjaan dan kendala-kendala yang lain. ”Pengawas ini kan yang akan menunggu siswa selama UNBK. Jadi, harus memastikan waktu pengerjaan tepat dua jam dan jangan lupa logout sebelum waktu habis,” tandasnya. (ayu/c10/pri)