Jawa Pos

Pemenang Oscar Tak Lagi So White

Cetak Banyak Rekor, Pemenang Emosional

-

LOS ANGELES – Emma Stone, Viola Davis, dan Casey Affleck sudah merebut sejumlah penghargaa­n

major sebelum melangkah ke Dolby Theatre Minggu malam (kemarin pagi WIB). Namun tetap saja, venue malam penghargaa­n Academy Awards ke-89 atau The Oscars banjir air mata. Mereka tak kuasa menahan emosi ketika menerima piala Oscar.

Stone, seperti diprediksi banyak pihak, sukses membawa pulang gelar Aktris Terbaik. Terbata-bata pemeran Mia Dolan dalam drama musikal La La Land itu menyebut para kompetitor­nya, Isabelle Huppert (Elle), Ruth Negga ( Loving), Natalie Portman ( Jackie), dan Meryl Streep ( Florence Foster Jenkins).

Suaranya masih bergetar ketika menyebut keluarga dan sutradara La La Land Damien Chazelle dan lawan mainnya. ’’Ryan Gosling, terima kasih telah membuatku tertawa, membikin semangat, dan menjadi partner terhebat di petualanga­n gila ini,’’ ucapnya. ’’Buat semua kru yang belum kusebut, aku akan mencari kalian satu per satu, dan akan kupeluk kalian semua,’’ imbuh aktris 28 tahun itu.

Dalam acara yang dipandu host Jimmy Kimmel tersebut, La La Land memboyong total enam piala

(lihat grafis). Termasuk Chazelle yang menjadi Sutradara Terbaik. Dia juga mencatat rekor sebagai sutradara termuda yang memenangka­n gelar ini. Alumnus Harvard University itu menumbangk­an rekor Norman Taurog yang sudah bertahan selama 86 tahun. Taurog hanya beberapa bulan lebih tua dari Chazelle saat memenangka­n gelar lewat film Skippy pada 1931.

Kesuksesan Chazelle diapresias­i Robb Moss, dosen sekaligus pembimbing tesis Chazelle semasa berkuliah di Harvard. ’’ Proyek tugasnya selalu penuh kejutan,’’ puji Moss sebagaiman­a dikutip

Boston Globe. ’’ Dia selalu menonjolka­n elemen musikal, filmnya juga terasa riil. Sebagai sutradara, dia juga menyenangk­an dan sangat bagus saat mengarahka­n tim,’’ papar Moss.

Air mata berikutnya berlelehan dari sudut-sudut mata Casey Affleck. Pemeran Lee Chandler di Manchester

by the Sea itu dinobatkan sebagai Aktor Terbaik. Buat Affleck, piala itu seperti menyembuhk­an luka-luka dan kesalahann­ya selama ini.ni. Sebagaiman­a diketahui, sejak September lalu, tuduhan duhan pelecehan seksual yang dia lakukan terhadap seorang aktris figuran pada 2010 kembali mengemuka. a.

Sejak berjalan ke panggung,ung, dia sudah emosional. Berkali-kali adik Ben Affleck k tersebut mengusap mata. Dan, itu terus terjadi hinggangga dia menerima piala. Affleck, yang malam sebelumnya umnya menghujat Presiden Donald Trump habis-habisanisa­n di Independen­t Spirit Awards, berkata, ’’ Man, aku berharap bisa memberikan sambutan yang lebih meriahiah dan berarti.’’

Viola Davis, sementara itu, memenangka­n penghargaa­n Aktris Terbaik. Ini juga rekorr tersendiri. Sebab, bintang

Fences itu menjadi perempuanp­uan kulit hitam pertama yang memenangka­n Academyemy Awards, Tony Awards, dan Emmy Awards sekaligus. us. Tony diperolehn­ya dari drama King Hedley II (2001) 001) dan Fences (2010), sedangkan Emmy diraih lewatwat aktingnya di serial

How to Get Away with Murderrder (2015). Davis pun berapi- api saat t menyampaik­an pidato kemenangan. ’’Orangang selalu bertanya, cerita apa yang kamumu ingin sampaikan, Viola? Dan, aku selalu alu bilang. Mari kita gali cerita- cerita tentang mereka yang bermimpi. i. Dan mereka yang tak mampuu menyaksika­n mimpinya jadi i kenyataan. Juga mereka yangang jatuh cinta, lalu kehilangan,’’n,’’ paparnya sambil terengah menahan tangis.

Lulusan Juilliard School itu melanjutka­n, ’’Aku bersyukur menjadi aktris, karena inilah satutusa tunya profesi yang menekankan betapa berartinya nya bisa menjalani hidup!’’ !’’ Sejumlah audiens ikutt meneteskan air mata mendengar kalimat itu.

Rekor berikutnya tercipta berkat terpilihny­a Mahershala Ali sebagai Aktor Pendukung Terbaik. Dia menjadi muslim pertama yang memenangka­n Oscar. Ali terlahir dengan nama Mahershala­lhashbaz Gilmore di Oakland, California, 43 tahun lalu. Dibesarkan sebagai Kristen oleh sang ibu, saat dewasa, dia memilih masuk Islam dan bergabung dengan komunitas aliran Ahmadiyah.

Di pidato penerimaan­nya, Ali mengaku gembira mendapat kesempatan berakting sebagai Juan, seorang pengedar narkoba yang sebenarnya penyayang. ’’Kemenangan ini bukan milikku, namun buat para karakter di Moonlight. Aku hanya menceritak­an kisah mereka,’’ tuturnya.

Tahun ini, total ada lima pemenang yang berkulit hitam, terbanyak sepanjang sejarah Oscars. Selain Davis dan Ali, duet penulis Moonlight Barry Jenkins dan Tarell Alvin McCraney memenangka­n Skenario Adaptasi Terbaik. Jenkins dan McCraney pun memanfaatk­annya untuk menyatakan dukungan terhadap anak-anak muda LGBT, terutama yang terdampak kebijakan Trump soal toilet transgende­r.

’’ Bagi kalian yang merasa tidak ada yang merefleksi­kan kehidupan kalian, Academy mendukung kalian. Dan sampai empat tahun ke depan... kami tak akan melupakan kalian,’’ seru Jenkins.

McCraney menambahka­n, ’’Ini berlaku buat semua anak-anak kulit hitam, cokelat, cewek, cowok, dan siapa pun yang memutuskan untuk tidak mau dilabeli perempuan atau lelaki. Kami mencoba menunjukka­n ke kalian, inilah kehidupan. So, terima kasih. Trofi ini untuk kalian!’’ Satu pemenang lagi adalah Ezra Edelman, sutradara film dokumenter O.J: Made

in America. Jangan lupa, pemenangp gp penghargaa­ng g tertinggi, Moonlight, juga menceritak­an perjuangan seorang anak kulit hitam. Rupanya, tagar #OscarsSoWh­ite sudah so yesterday. (fam/ c17/na)

PERHELATAN Oscars adalah malam yang panjang. Berbeda dengan Grammy Awards yang diwarnai dengan berbagai penampilan pilihan, Oscars lebih didominasi pembacaan pemenang dan pidatonya. Ada 24 penghargaa­n yang dibagikan selama tiga jam acara. Sepanjang itu, panggung hanya diisi lima aksi hiburan. Jika host tak jago, besar kemungkina­nkemungkin­a acara membosanka­n. Untung, hal itu tak terjadi pada perhe perhelatan tahun ini. Jimmy Kimmel, 49, dengan nyaman dan percaya diri melakoni debutnya sebagi pembawa acara. ’ ’’Melihat nasib host-host sebelumnya, sepertinya ini juga akan jadi yang terakhir. Jadi, saya akan menikmati setiapseti menitnya,’’ katanya. Host membuka acara deng dengan monolog itu biasa. Kimmel punya cara sendiri. Dia membiarkan Justin Timberlake sebbagai sebagai peng pengisi panggung pertama. Suami aktris Jessica BielBie tersebut menyanyika­n LU soundtrack Trolls, Can’t Stop the Feeling. CA S JA ’’Termasuk penampilan­pen yang buruk. CK S O Semoga anggotaang­g ‘N Sync ada yang N / RE U melihat dan mengajakmu kembali TE R bergabung. T Tapi, terima kasih, Justin,’’ S goda KimmelKimm yang disambut wajah cemberut Timberlake. Tema p politik yang sedang in menjadi b bahan monolog Kimmel. Dia beberapabe­be kali menyindir Presiden Donald Trump dengan kebijakann­yakebija yang kontrovers­ial.versi ’’Acara ini ditonton jutaanjuta orang Amerika dan orang-orangor di lebih dari 225 negara yang kini membenci kita,’’ ujar Kimmel. Ayahy tigag anak itu menyebut tugasnya tak mudah. Masyarakat AS sedang terpecah. Banyak yang mendatangi­nya dan berharap dia bisa mengatakan sesuatu di acara itu supaya terjadi lagi persatuan. ’’ Tapi, saya tidak bisa. Karena hanya ada satu Braveheart (judul film Mel Gibson) di ruangan ini meski dia juga tidak akan bisa menyatukan kita,’’ kata Kimmel merujuk kepada Gibson. Nomine Sutradara Terbaik lewat Hacksaw Ridge itu hanya tersipu, karena semua tahu, dia dikenal sebagai pembenci Yahudi.

Meryl Streep yang disebut Trump sebagai aktris overrated juga tak luput dari Kimmel. ’’Kita di sini tidak hanya untuk memberi penghargaa­n kepada aktor-aktor hebat, tapi juga aktor yang tampaknya hebat, padahal tidak,’’ canda Kimmel kepada Streep yang malam itu tercatat menjadi nomine Oscar untuk kali ke-20. ’’ Ngomong-ngomong, itu gaun yang bagus. Apakah itu dari Ivanka,’’ lanjut Kimmel lagi.

Salah satu yang dinanti dari penampilan acara malam itu adalah bagaimana Kimmel mewujudkan ’’kebenciann­ya’’ kepada Matt Damon. Dia meminta semua orang mengakhiri permusuhan dengan siapa saja demi AS yang bersatu. ’’Dan saya akan mengakhiri permusuhan dengan...Matt Damon,’’ katanya.

Namun, ucapan itu tak terbukti. Saat Damon dan Ben Affleck menjadi presenter membacakan pemenang Skenario Orisinal Terbaik, Kimmel memanggil nama Affleck saja. Damon hanya disebut sebagai guest. Setiap Damon berkata, Kimmel yang mengambil alih tugas konduktor memimpin orkestra untuk memulai memainkan musiknya. Suara Damon jadi tak terdengar. Damon pun hanya bisa tersenyum kecut.

Permusuhan Kimmel dan Damon itu tentu saja tidak nyata. Dimulai saat Kimmel menolak mewancarai Damon di musim ketiga Jimmy Kimmel Live! sebelas tahun lalu dengan alasan kehabisan waktu. Sejak itu, meski berteman baik, di depan publik mereka senang berpura-pura sebagai musuh.

Kimmel juga memahami para undangan yang hanya bisa duduk di kursi dan tak bisa ke mana-mana sepanjang penghargaa­n berlangsun­g. ’’Lapar, tidak?’’ tanyanya setelah satu jam acara. Beberapa saa saat kemudian, dari atas meluncur parasut putih yang membawamem­baw kantong berisi permen Red Vines dan Junior Mints. Para bintangbin tak membuang waktu. Mereka menangkapi kantong itu. ’’S ’’Selamat menikmati,’’ ujar Kimmel.

Pria yang m mengawali karir sebagai penyiar radio itu mampu men menjaga suasana acara tetap hidup. Dia juga memberi kej kejutan kepada peserta Star Tours. Turis-turis itu mengira akan diajak ke museum Hollywood. Tapi ternyata mere mereka dibawa masuk ke Dolby Theater, bertemu langsung den dengan undangan Oscars.

Sangat seru dan menyenangk­an. Jadi bila Oscars kali ini terasa tak menghibur, terutama bagi produser La La

Land, janganjang­a salahkan Kimmel! Dia sudah berusaha dengan baik melakoni tugasnya. ( glo/c19/ayi)

 ??  ?? DOLBY THEATRE, LOS ANG
DOLBY THEATRE, LOS ANG
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia