Jawa Pos

Meski Pincang, Tetap Menang

-

SURABAYA – Ofisial dan pendukung Indonesia Muda (IM) sempat lemas ketika Lukman Hakim menerima kartu kuning kedua pada menit ke-49. Hanya dengan sepuluh pemain, mereka pesimistis bisa mengalahka­n atau minimal mengimbang­i Putra Mars di laga Kompetisi Internal Persebaya kemarin (28/2).

Namun, prediksi tersebut meleset. Dengan sepuluh pemain, permainan IM justru menggila di sepanjang babak kedua. Tiga gol pun berhasil disarangka­n anak asuh Seger Sutrisno itu. Masingmasi­ng lewat Fanny Khoirony pada menit ke-30 serta dua gol yang diborong Mei Handoko Prastio (67’ dan 69’). Kontribusi dua gol tersebut langsung menempatka­n sosok Mei sebagai man of the match di laga kemarin.

Dahsyatnya penampilan IM diakui pelatih Putra Mars Isbandi. Menurut dia, para pemain IM begitu leluasa menguasai bola. Ironisnya, dengan keunggulan jumlah pemain, Putra Mars malah mengikuti alur permainan IM. ”Pemain tidak mendengar instruksi saya. Penyelesai­an akhir juga perlu diperbaiki,” keluh Bandi, sapaannya. ”Pemain mudah sekali terpancing permainan lawan. Banyak yang perlu dibenahi,” tuturnya.

Catatan statistik pasukan asal Benowo itu sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Mereka membukukan 22 peluang dengan 8 di antaranya on target. Bandingkan dengan IM yang hanya mencatat 17 peluang. Namun, klub yang didirikan pada 1930 tersebut memang bermain efektif. Terbukti, ada sembilan tembakan yang on target dan tiga di antaranya berbuah gol.

Seger Sutrisno mensyukuri hasil yang diraih timnya. ”Tapi, saya masih melihat ada kekurangan. Beberapa kali penyelesai­an akhir kurang sempurna,” ungkap eks penggawa Persebaya itu.

Hasil kemarin langsung mengerek IM ke posisi puncak klasemen sementara grup A dengan koleksi enam angka. Sebaliknya, Putra Mars harus rela menduduki posisi juru kunci karena belum meraih poin dalam dua laga yang sudah dijalani. (dit/c9/bas)

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ??
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia