Kena Razia, Diantar Pol PP ke Orang Tua
SATPOL PP Kota Kediri kembali menjaring siswa yang membolos. Total, sebelas anak dari sekolah yang berbeda diamankan. Mereka terciduk saat asyik ngopi di salah satu warung di Jalan Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo.
’’Kami ketahui ketika berpatroli rutin,’’ terang Plt Kasatpol PP Ali Mukhlis yang diwakili Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Nurkhamid kepada Jawa Pos Radar Kediri kemarin.
Awalnya, petugas berpatroli di sekitar Kota Kediri. Sejak pukul 09.00, mereka menyasar tempat-tempat yang rawan disalahgunakan. Misalnya, wilayah bong China dan Lebak Tumpang di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Juga di sepanjang bantaran Sungai Brantas, terutama di warung-warung kopi.
Tim satpol PP kemudian bergeser ke taman-taman yang tersebar di Kota Kediri. Sampai di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota Kediri, petugas mendapati kerumunan siswa SMP dan SMA di salah satu warung. Padahal, waktu itu jam pelajaran sekolah masih berlangsung. Satpol PP pun menghampiri mereka. Ada sebelas siswa laki-laki.
’’Mereka terjaring di tempat yang sama,’’ tambah Nurkhamid.
Siswa-siswa tersebut kemudian dibawa ke markas komando (mako) satpol PP di Jalan Veteran, Kota Kediri. Di sana mereka didata dan dibina. Mereka juga diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
’’Diharapkan, dengan pembinaan, mereka mau berubah dan tidak membolos lagi,’’ tutur PNS yang berlatar belakang guru itu.
Meski sudah dipanggil kemarin, tidak semua pihak sekolah datang menjemput. Petugas kemudian mengantar mereka kepada orang tua masingmasing. ’’Hukuman tidak kami berikan. Kami serahkan ke sekolah atau orang tua yang bersangkutan,’’ ucapnya.