Tinggal Perkara Venue
TARGET utama tim nasional (timnas) U-22 adalah SEA Games yang bakal berlangsung di Kuala Lumpur pada 19–31 Agustus mendatang. Namun, sebelum ke sana, tim asuhan Luis Milla tersebut tentu bakal mengasah kemampuan dengan melakoni serangkaian uji coba.
Untuk agenda uji coba skala besar, rencananya, timnas U-22 mengikuti Islamic Solidarity Games (ISG) di Baku, Azerbaijan, pada 12–22 Mei mendatang. Sebelum kemudian bertolak ke Spanyol untuk menjalani training center (TC).
Lalu, untuk uji coba skala kecil, skuad besutan Luis Milla tersebut bakal menjalani pertandingan persahabatan melawan tim sesama Asia Tenggara. Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington mengatakan bahwa Singapura hampir pasti tidak menjadi sparring partner Indonesia pada 25 dan 27 Maret nanti.
”Mereka sepertinya bakal ikut turnamen di Dubai,” katanya kemarin pagi (2/3).
Karena itu, PSSI langsung mengirimkan surat penawaran uji coba kepada tiga tim Asia Tenggara lainnya. Yaitu, Brunei Darussalam, Laos, dan Myanmar.
Dari tiga negara tersebut, baru Myanmar yang memberikan respons positif. Myanmar bahkan berencana mengirimkan eks timnas U-20 yang mengikuti Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada Mei 2015.
Dengan hampir resminya Myanmar menjadi lawan tanding Indonesia, menurut Ade, kini agenda selanjutnya adalah negosiasi antara PSSI dan MFF (Federasi Sepak Bola Myanmar) soal pemilihan venue.
Ada dua opsi yang tersedia bagi timnas. Yang pertama, Yangon atau Jakarta. Opsi lain, kedua tryout bakal digelar di Yangon.
Ade mengatakan, Milla ingin laga bisa dihelat di Jakarta sebagai bahan evaluasi untuk persiapan timnas menuju ISG. ”Kami sedang membicarakan opsi terbaik,” paparnya. (apu/c11/ttg)