Bagaikan Mengendalikan Monster
Ferrari Kembali ke Level Teratas
BARCELONA – Uji coba pramusim perdana Formula 1 2017 berakhir kemarin (2/3) di Barcelona. Sejumlah kesimpulan bisa diambil dari hasil tes tersebut. Ada yang bisa diprediksi sebelumnya, ada pula yang memberikan kejutan.
Begitu regulasi teknis tentang mobil F1 2017 diumumkan, banyak pengamat dan bos tim kontestan yang memprediksi bahwa jet darat generasi terbaru itu lebih cepat empat sampai lima detik. Prediksi tersebut ternyata tidak meleset. Bintang baru Mercedes Valtteri Bottas-lah yang sukses memecahkan rekor lap tercepat di Circuit de Barcelona, Catalunya, dengan catatan 1 menit 19,705 detik.
Raihan itu menggeser rekor sebelumnya milik Max Webber pada 2010 saat menggunakan mobil Red Bull. Waktunya adalah 1 menit 19,995 detik. Catatan Bottas adalah yang tercepat sejak trek di Barcelona memiliki desain baru pada 2007. Dan, yang perlu diingat, rekor milik Webber didapat dengan mesin berkonfigurasi V10. Sedangkan tahun ini, rekor diraih dengan menggunakan mesin V6 Hybrid yang secara teori seharusnya lebih pelan.
Mobil lebih kencang sudah terbukti. Juara dunia tiga kali Lewis Hamilton begitu bungah dengan performa mobil baru itu. Sangat cepat, stabil, dan didukung dengan kuatnya cengkeraman ban sehingga bisa digeber lebih kencang ketika melibas tikungan. ’’Ini adalah mobil F1 tercepat yang pernah aku tunggangi. Tak ada keraguan untuk itu,’’ katanya. ’’Kami bisa sangat mulus melewati tikungan, tidak seperti sebelumnya. Aku merasa seperti anak-anak yang menaiki
ucap Hamilton berapi-api tentang mobilnya, W08.
Hamilton juga berharap mobil baru itu memisahkan atau membedakan mana ’’men’’ dan ’’boys’’. Artinya, hanya pembalap tangguh yang mampu menaklukkan mobil baru tersebut. Kecepatan mobil itu memang meminta pengorbanan lebih banyak dari pembalapnya. Hamilton mengatakan, tubuhnya mengalami lebam-lebam dan benjol-benjol ketika hari pertama mengendarai mobil baru itu. Impresi yang hampir sama diungkapkan juara dunia musim lalu, Nico Rosberg, yang datang ke garasi Mercedes untuk menyaksikan langsung mobil baru. Pembalap Jerman itu menyebut mobil baru adalah ’’monster’’ sehingga dibutuhkan fisik luar biasa untuk mengendalikannya. Bahkan, dia mengibaratkan pembalap F1 tahun ini seperti ’’gladiator’’ yang harus menaklukkan binatang buas.
Terminologi ’’men’’ dan ’’ boys’’ dirasakan Williams Lance Stroll. Dua hari beruntun juara Formula 3 Eropa itu selalu meng- alami kecelakaan. Mobilnya melintir sampai menabrak pembatas sirkuit. Pada hari ketiga, sampai dua kali pembalap 18 tahun yang masuk ke F1 dengan membawa uang EUR 30 juta (Rp 421,172 miliar) itu mengalami insiden. Akibatnya, Williams terpaksa tidak turun di hari terakhir uji coba karena tidak memiliki suku cadang yang cukup untuk memperbaiki FW40 tunggangan Stroll.
Satu hal lain yang menyenangkan adalah kembalinya Ferrari sebagai penantang Mercedes. Fakta itu terlihat dari ketatnya persaingan empat pembalap dua tim top tersebut dalam menguasai daftar pembalap tercepat. Sedikit mengejutkan lantaran Red Bull yang digadang-gadang tampil hebat justru kedodoran pada uji coba pertama kali ini.
Bos McLaren Eric Boullier mengakui performa Ferrari di uji coba pertama kali ini mengejutkan. ’’Orang-orang tidak menduga bahwa Ferrari bisa menyaingi Mercedes. Red Bull sedikit menurun. Meskipun kita tidak tahu berapa bahan bakar yang ada di dalam tangki mereka,’’ ungkapnya.
Pada sesi pagi hari terakhir kemarin, sirkuit diguyur hujan. Sampai jeda makan siang, Raikkonen kembali menjadi pembalap tercepat dengan rata-rata 1 menit 36 detik. Kemudian disusul bintang muda Red Bull Max Verstappen yang baru mendapatkan julukan ’’rain master’’ tahun lalu ketika membalap luar biasa di GP Brasil. (cak/c19/nur)