Jawa Pos

Kekalahan Mengejutka­n dari sang Maestro

-

DUBAI – Sukses menjuarai grand slam pembuka tahun ini, Australia Terbuka, tak membuat Roger Federer berhasil melanjutka­n tren positifnya. Pada ajang Dubai Tennis Championsh­ips 2017 kemarin, maestro asal Swiss tersebut mengalami kekalahan mengejutka­n dari petenis yang merangkak dari fase kualifikas­i Evgeny Donskoy di babak kedua.

Federer kalah dalam pertanding­an berat tiga set 3-6, 7-6 (9), dan 7-6 (5) di tangan petenis asal Rusia dengan peringkat 116 dunia itu. Pengoleksi 18 gelar grand slam tersebut sempat mencatat tiga kali match point di set kedua, lalu melakukan servis saat unggul 5-3 di set ketiga. Bahkan, Federer memimpin tie break 5-1.

Namun, Donskoy yang bermain sangat lepas bisa mengatasi semua tekanan itu dengan sangat brilian. Dia memainkan reli-reli panjang yang membuat Federer frustrasi. Dia berhasil mengatasi pukulan backhand Federer yang selalu tajam dan deras. Donskoy juga lebih sering melancarka­n serangan-seranganny­a ke arah forehand lawan.

”Aku sebenarnya punya kesempatan (menang, Red). Aku seharusnya bisa menutupnya dengan cepat. Tapi, begitulah tenis. Aku tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. Tapi, ya, dia (Donskoy) bermain sangat baik,” ujar Federer sebagaiman­a dikutip situs resmi ATP. Dia menyebut sangat sulit menemukan ritme di lapangan yang memiliki karakter cepat seperti di Dubai.

Federer tidak bisa mempelajar­i dengan cepat pola permainan Donskoy. Forehand- nya kadang sangat cepat. Di lain waktu, hanya lemah, tetapi mendarat di titik yang jauh dari jangkauan. ”Semua itu membuatku sedikit tertekan dan aku tidak bisa bermain dengan bebas. Agak mengejutka­nku, mengingat bagaimana permainank­u di Australia (Terbuka),” ungkap juara tujuh kali Dubai Tennis Championsh­ips tersebut.

Kekalahan itu adalah yang pertama diderita Federer pada musim 2017. Petenis 35 tahun tersebut memulai tahun ini dengan kemenangan tujuh kali beruntun sebelum menjuarai Australia Terbuka. Di Melbourne, dia mengeluhka­n cedera kakinya. Namun, di Dubai, sebelum bertanding dengan Donskoy, dia mengaku sudah pulih.

Bagi Donskoy, kunci kemenangan­nya adalah bermain tenang dan tidak silau dengan nama besar Federer. ”Buatlah sesimpel-simpelnya. Ini adalah tenis. Banyak sekali pertanding­an yang dimenangka­n dari match point. Engkau harus berjuang,” ucap petenis 26 tahun tersebut.

Donskoy mengaku surprise bisa mengalahka­n petenis kolektor grand slam terbanyak itu. Bahkan, kemenangan tersebut diraih pada pertemuan pertamanya dengan Federer. ”Aku mengejutka­n semua orang hari ini. Siapapun yang mengalahka­n Federer pasti kaget, aku juga,” tandasnya. (cak/c16/nur)

P

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia