Jawa Pos

Dongkrak Wisata dengan Famtrip

-

SIDOARJO – Upaya menjadikan kawasan lumpur di Porong sebagai potensi wisata di Kota Delta terus dilakukan. Rabu (1/3) belasan warga negara asing (WNA) dari empat negara berkunjung ke area lumpur yang menyembur sejak sebelas tahun lalu itu.

Kunjungan para WNA tersebut bagian dari family trip ( famtrip) Jenggolo Travel Fair

Selama di Sidoarjo, selain ke kawasan lumpur Lapindo yang direncanak­an sebagai wisata geopark, mereka datang ke Museum Mpu Tantular yang menyimpan ratusan benda bersejarah.

Kegiatan yang bertujuan mempromosi­kan potensi pariwisata di Sidoarjo sekaligus mempertemu­kan para pelaku bisnis pariwisata tersebut diselengga­rakan Asosiasi Perusahaan Per ja lanan Wisata Sidoarjo (APPWS). Mereka tak hanya mengundang tamu-tamu calon investor dari luar negeri, tapi juga investor dalam negeri. Mulai dari Jakarta, Batam, Jogjakarta, Bogor, Semarang, Solo, Bali, hingga Lombok.

Ketua APPWS Supomo meng- ungkapkan, jika biasanya transaksi antara buyer dan seller hanya dilakukan di atas meja ne gosiasi, kali ini pihaknya berusaha memberikan perspektif berbeda kepada para investor dan seluruh stakeholde­r terkait bisnis pariwisata. Yakni, mengajak rombongan tamu pelesir ke ikon-ikon wisata Kota Delta terlebih dahulu. Dengan begitu, sugesti positif bakal muncul.

Menurut Supomo, upaya swadaya yang dilakukan APPWS adalah bentuk keprihatin­an dengan kondisi pariwisata di Sidoarjo yang kurang menggeliat. ”Singapura saja bisa semaju itu hanya karena menjadi kawasan transit,” ujarnya setelah memberikan sambutan dalam acara gala dinner bersama para tamu pada Rabu malam di Hotel Halogen, Sedati.

Sidoarjo, lanjut Supomo, sejatinya memiliki kemiripan dengan Singapura. Yakni, menjadi tempat singgah. ”Meski hanya singgah, ayo kita berikan persinggah­an yang menarik buat para wisatawan,” tegasnya.

Hadir dalam pertemuan itu Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Menurut Cak Nur –panggilan Nur Ahmad Syaifuddin– pihaknya sangat mengapresi­asi upaya APPWS dalam menggaet investor domestik maupun mancanegar­a untuk kemajuan pariwisata di Sidoarjo. ”Terima kasih atas dedikasiny­a,” katanya.

Cak Nur berharap kinerja dinas terkait tidak lagi setengah-setengah. ”Saya sangat berharap, benar-benar berharap dinas kepemudaan, olahraga, dan pariwisata tanggap dalam merespons stimulus yang luar biasa ini,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan para tamu.

Farid Ahmad Eskhy, salah seorang tamu dari Arab Saudi, menyatakan bahwa potensi pariwisata di Indonesia memang terbilang luar biasa. Dua hal penting untuk kemajuan pariwisata sudah ada di Indonesia. Yakni, sumber daya alam dan sumber daya sosial. Termasuk tradisi, budaya, dan kekayaan suku. Namun, ada hal ketiga yang malah paling penting, yakni kemampuan pemerintah mengolah potensi tersebut.

Meski demikian, pria yang lama berkarir di Saudi Airlines itu mengakui, kini Indonesia mulai mengejar kemajuan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. ” The response are positive, but still in slow motion,” imbuhnya. (via/c10/hud)

 ?? RESVIA AFRILENE/JAWA POS ?? POTENSIAL: Rombongan tamu asing dari beberapa negara mengunjung­i kawasan lumpur di Porong pada Rabu lalu (1/3).
RESVIA AFRILENE/JAWA POS POTENSIAL: Rombongan tamu asing dari beberapa negara mengunjung­i kawasan lumpur di Porong pada Rabu lalu (1/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia