Ajang Asah Soft Skill Pelajar SMP
SIDOARJO – Lapangan utama SMAN 1 Waru penuh kemarin siang (2/3). Maklum, sekitar pukul 13.00 sedang ada pembukaan SMAN 1 Waru (Smantaru) Cup. Agenda tahunan itu memperebutkan piala bergilir kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) Pemprov Jatim. Suasana pembukaan terasa semarak.
Seluruh ekstrakurikuler unggulan di Smantaru unjuk gigi. Di antaranya, tari sapora dari kelompok tari tradisional Smantaru. Empat penari yang mengenakan busana kutu baru warna biru gelap dilengkapi jarit batik bermotif sekarjagad terlihat begitu luwes.
Kelompok tari yang pernah menyabet juara di Unair itu memperlihatkan gerakan yang didominasi pola lantai yang cepat
Tangan mereka dengan lentik mengarah ke atas, lalu disapukan halus ke pinggang sembari berputar.
Seusai disuguhi lenggok tarian yang elok, para peserta upacara juga diajak melihat atraksi para siswa yang tergabung dalam klub pencak silat Smantaru. Enam siswa yang berseragam hitam itu unjuk kebolehan. Mulai laga pertarungan, jurus pertahanan diri, sampai kekuatan menghantam batu bata dengan kepala. Sejumlah penonton pun ikut dibuat merinding saat Bayu Adhi Nugroho Mansyur beratraksi memecah tumpukan batu bata putih. Praaak! Bayu berhasil. Penonton pun bertepuk tangan.
Melihat semangat dan antusiasme itu, Kepala Dikbud Jatim Saiful Rachman yang langsung hadir membuka Smantaru Cup memberikan acungan jempol. Dia menilai, ajang seperti Smantaru Cup sangat dibutuhkan para pelajar SMP. ”Kalau SMA sudah banyak sekali penyedia kompetisi. Misalnya, universitas atau instansi pemerintah. Tapi, kalau SMP kan masih jarang,” ujarnya. Karena itu, dia berjanji mendukung terselenggaranya acara-acara yang bisa meningkatkan soft skill anak-anak seperti Smantaru Cup tersebut.
Rangkaian Smantaru Cup akan dilaksanakan di venue olahraga sekolah hingga 12 Maret. ”Cabang olahraganya basket sama futsal. Nonolahraga ada storytelling, fotografi on the spot, sama modern dance,” terang anggota tim pengembang Smantaru Teguh Santosa.
Pemilihan kategori lomba itu melihat survei yang dilakukan Smantaru terhadap minat sekolahsekolah SMP di wilayah Gerbang Kertosusila yang menjadi sasaran pesertanya. Yakni, meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, serta Lamongan. ”Total ada 40 sekolah peserta yang berkompetisi tahun ini. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 27 peserta,” imbuh Teguh. (via/c10/hud)