Calon Rektor Petahana Kalah
Tiga Nama Baru Kandidat Pemimpin Unmuh Gresik
GRESIK – Pemilihan rektor baru Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) langsung menghasilkan perubahan besar. Calon rektor petahana, Tri Ari Prabowo SE MSi, gagal lolos tiga besar. Prof Setyo Budi meraih posisi teratas.
Dalam pemilihan calon rektor kemarin (2/3), ada tiga nama yang meraih suara terbanyak. Yakni, Prof Setyo Budi dengan 23 suara, Hasan Basri 15 suara, dan Khoirul Anwar 15 suara. Tri Ari Prabowo tersisih karena hanya mendapat enam suara.
Pemilihan tersebut diawali pemaparan visi-misi dari sembilan calon rektor sejak pukul 09.00 di aula lantai 8 UMG. Masingmasing calon mempunyai pendukung, baik dosen maupun mahasiswa. Setiap kali calon selesai memaparkan visi-misi, seisi ruangan langsung bergemuruh oleh suara pendukung.
Calon rektor Anwar menawarkan sejumlah tahap pengembangan kampus. Dia membagi rencana pengembangan menjadi empat tahap. Yakni, tahap pelayanan (2014–2018), output dan outcome (2018–2022), reputasi nasional (2022–2026), serta reputasi internasional (2026–2030). ”Kuncinya adalah leadership yang baik,” ucapnya.
Sementara itu, Setyo berfokus pada sistem gaji dosen dan karyawan. Menurut dia, gaji dosen dan karyawan UMG belum layak. Kampus perlu melakukan terobosan dengan menaikkan gaji dosen dan karyawan, minimal setingkat PNS. ’’Untuk meningkatkan kinerja, civitas akademika perlu diberi reward,” kata guru besar pertanian itu.
Setyo juga menawarkan peningkatan kualitas akademik. Dia siap memfasilitasi seluruh dosen agar meningkatkan kualifikasi pendidikan dengan melanjutkan ke jenjang doktor (S3). Menurut dia, cara tersebut efektif untuk mengerek kualitas pendidikan. Visimisi itu mendapat aplaus meriah dari anggota senat dan mahasiswa. Para anggota senat universitas kemudian memilih calon terbaik. Masing-masing 27 anggota senat memilih tiga nama calon. Hasilnya, suara terbanyak diraih Setyo ( selengkapnya lihat grafis).
Prabowo mengaku sudah menerima hasil pemilihan tersebut. Dia menuturkan, hasil itu adalah yang terbaik bagi perkembangan UMG. ’’Mudah-mudahan semakin baik,” ujarnya.
Setyo Budi mengaku tidak menyangka akan memperoleh suara terbanyak. ”Ini benar-benar di luar perkiraan,” ujarnya kepada Jawa Pos. Dia menilai, pilihan para senat sangat realistis. Pemaparan visi-misi calon sangat menentukan hasil pemilihan. Dalam paparannya, lelaki 61 tahun itu mengusung kesejahteraan dosen dan karyawan. ”Meningkatkan kualitas harus sejalan dengan kesejahteraan,” ujar profesor yang getol meneliti bidang industri gula berbasis tebu itu.
Menurut Harunur Rosyid, ketua panitia pemilihan (panlih) rektor UMG, panitia langsung bekerja cepat. Hari ini (3/3), hasil pemilihan diserahkan ke Majelis Pendidikan Tinggi (Dikti) Litbang Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Menurut Harun, PP Muhammadiyah- lah yang berhak menentukan rektor terpilih. Sangat mungkin nama rektor baru keluar dalam dua pekan. Pelantikan rektor baru akan dilakukan tiga hari sebelum masa jabatan rektor lama berakhir. Masa jabatan Prabowo sebagai rektor UMG periode 2013–2017 berakhir pada 23 Maret. (mar/c18/roz)