Jawa Pos

Puluhan Rumah dan Satu TK Retak

-

BENCANA tanah gerak di Desa Dayakan, Badegan, Ponorogo, meluas. Kini tanah di dua dusun retak dan ambles. Yakni, di Dusun Jurangsemp­u dan Watuagung. Lebih dari 20 rumah dan 1 bangunan taman kanak-kanak (TK) setempat retak pada bagian lantai dan dinding.

’’Semakin hari semakin bertambah,’’ kata Kepala Desa Dayakan Marno kemarin (5/3).

Awal retakan itu, lanjut Marno, sebenarnya diketahui beberapa waktu lalu. Masyarakat sekitar menganggap­nya sebagai peristiwa biasa. Namun, setelah muncul retakan cukup parah di bangunan TK dan beberapa rumah, mereka pun mulai khawatir. Apalagi, kemarin juga terjadi longsor yang menimpa rumah salah seorang warga Dusun Watuagung.

’’Kami khawatir kalau hujan terus, retakan akan semakin parah,’’ ujarnya.

Hingga kini, lanjut Marno, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materi mencapai Rp 80 juta. Tanah gerak dan longsor juga mengakibat­kan lahan sekitar 4 hektare rusak. Kejadian itu telah dilaporkan ke Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo.

’’Upaya lain, kami minta warga lokasi terdampak untuk lebih waspada,’’ tuturnya.

Pantauan di lokasi, beberapa rumah di Dusun Watuagung retak pada bagian lantai dan dinding dengan lebar dan panjang bervariasi. Mayoritas di halaman rumah hingga lantai ruang tamu. Retakan juga terjadi di jalan poros desa yang menghubung­kan Dusun Watuagung dengan kantor desa setempat. Juga, terdapat beberapa titik longsor dengan skala kecil.

Plt Kepala BPBD Ponorogo Sumani mengungkap­kan, pihaknya sudah turun langsung untuk memeriksa lokasi terdampak tanah gerak. Dia belum bisa menjelaska­n secara pasti kondisinya. (tif/sat/c7/diq)

 ?? R BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR PONOROGO ?? MELUAS: Petugas BPBD mengamati kondisi rumah warga yang terkena longsoran akibat tanah gerak di Desa Dayakan.
R BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR PONOROGO MELUAS: Petugas BPBD mengamati kondisi rumah warga yang terkena longsoran akibat tanah gerak di Desa Dayakan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia