Gantungkan Asa pada Owi/Butet
Berharap Gelar di All England 2017
JAKARTA – Kontribusi ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir masih sangat diharapkan PP PBSI. Setidaknya, hingga Asian Games 2018, mereka masih diproyeksikan membela panji Merah Putih di ajang multievent itu. Kini, keduanya akan memulai kembali kiprah mereka sejak Butet –sapaan Liliyana– vakum dalam penyembuhan cedera lutut kanan.
Turnamen akbar sekelas All England menjadi ajang comeback buat pasangan peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut di pergelaran resmi BWF. Bagi Owi/Butet, itu sekaligus menjadi pembuktian bahwa mereka masih kompetitif sekalipun vakum selama hampir tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, tim pelatih ganda campuran PP PBSI memberikan kesempatan kepa- da Owi untuk berduet dengan pemain lain. Owi sudah memanaskan mesin di sejumlah turnamen Grand Prix Gold 2017 dengan tampil bersama Gloria Emanuelle Widjaja.
Butet mengakui, dirinya sulit lepas dari trauma cedera. Maklum, cedera lutut tersebut merupakan kali pertama buatnya. ”Ini (trauma, Red) mungkin makan waktu. Tapi, sekarang mulai enak saat dipakai main,” ujarnya. Dia juga menjalani upaya preventif dengan memasang kinesio tape dan knee supports. ”Ya jaga-jaga biar bisa ngambil bola susah,” katanya.
Butet berkomitmen untuk tetap bisa bersaing hingga Asian Games. Salah satu acuannya, dia dapat tampil maksimal di All England dan sejumlah ajang superseries yang dijadwalkan, plus World Championship Agustus mendatang. ”Targetnya, bisa juara di sana,” ucapnya. Selain persiapan yang cukup panjang, level kompetisi World Championship menjadi pertimbangan Butet. ”Itu jadi proritas utama saya selanjutnya,” imbuhnya.
Hingga kini, Owi/Butet menempati posisi ketiga ganda campuran dunia. Keduanya berada di bawah pasangan Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen dan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na.
Di All England nanti, Owi/ Butet menyandang seeded kedua. Mereka bakal menghadapi lawan yang lebih mudah dari fase kualifikasi. Pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky menerangkan, pasangan itu masih menjadi tumpuan. ’’Saya percaya Butet bisa maksimal. Lihat saja nanti kalau sudah serius, dia akan lupa sama cederanya,’’ tuturnya.
Selain Owi/Butet, Indonesia mengirim sejumlah pasangan lain. Di antaranya, Praveen/ Debby, Ronald Alexander/Melati Daeva, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, dan Alfian Eko/Annisa Saufika. (nap/c18/ady)