Jadi Penguasa Ibu Kota
LONDON – Chelsea tak hanya nyaman menduduki puncak klasemen sementara Premier League. Tim asuhan Antonio Conte tersebut juga menyandang satu status yang menunjukkan keperkasaan mereka. Yakni, status sebagai penguasa ibu kota.
Status itu resmi mereka kukuhkan setelah mengalahkan West Ham United 2-1 pada derby London Barat di Olympic Stadium dini hari kemarin (7/3). Opta Joe mencatat, hingga detik ini, Chelsea sudah menorehkan 118 kemenangan atas sesama tim London. Jumlah tersebut unggul satu laga dari Arsenal (117).
Laga pada pekan ke-27 kemarin semakin sempurna dengan dinobatkannya Eden Hazard sebagai Man of the Match. Hazard yang mencetak gol pada menit ke-25, mengakhiri paceklik gol setelah kali terakhir menorehkannya ke gawang Arsenal bulan lalu (4/2). Gol penentu kemenangan The Blues –julukan Chelsea– diceploskan Diego Costa 5 menit setelah babak kedua berjalan.
Meski menang, Conte mengaku tidak terlalu menikmatinya. Dia menitikberatkan ketidakpuasan tersebut pada trio lini belakangnya. Sebab, pada (90 + 2’), The Hammers –sebutan West Ham– mampu mencuri gol via Manuel Lanzini. Conte jelas meradang. Sebab, ketika timnya memiliki kans untuk kembali menorehkan clean sheet sejak 22 Januari lalu, Lanzini malah sukses merusaknya.
’’Sangat konyol, kami harus melihat gawang kami kebobolan pada menitmenit terakhir,’’ ujar Conte setelah laga sebagaimana dikutip dari Sky Sports. ’’Seluruh pertahanan kami harus improve dari kejadian ini,’’ tegas tactician asal Italia tersebut.
Namun, eks allenatore Juventus tersebut memuji permainan serta determinasi Hazard dkk. Conte menjelaskan, Chelsea berhasil mempertahankan pola permainan, konsentrasi dalam menyerang, serta komitmen kuat untuk menang sepanjang pertandingan. ’’Tidak mudah melawan mereka. Namun, kami berhasil melakukannya,’’ ujarnya.
Di tempat terpisah, Manajer West Ham Slaven Bilic memberikan selamat kepada sang lawan. Bilic mengungkapkan, sejak awal, dirinya yakin tidak bakal bisa mengatasi Chelsea.
’’Untuk bisa menang, Anda harus berharap mereka membuat kesalahan,’’ terang Bilic seperti dilansir Associated Press. ’’Jika tidak, itu (menang) bakal mustahil,’’ lanjut manajer berkebangsaan Kroasia itu. (apu/c5/bas)