Jawa Pos

Berharap kepada si Bengal

-

JOEY Barton kembali. Ya, Barton kembali lagi ke Anfield setelah hampir dua musim tidak pernah menjejakka­n kaki di salah satu tempat di mana namanya masuk daftar hitam. Burnley bisa memainkan Barton begitu FA menunda proses hearing tentang keterlibat­annya dalam 1.000 taruhan judi bola dalam 10 tahun terakhir. Dikutip dari situs resmi klub, pelatih Burnley Sean Dyche pun menyatakan bahwa gelandang 34 tahun itu sudah pulih dari cedera hamstring ringan. ”Kini terbuka pintu bagi dia untuk kembali bermain,” kata Dyche. Barton diboyong ke Turf Moor pada bursa transfer musim dingin lalu. Di Premier League, sudah tujuh kali Barton bermain dengan menciptaka­n satu gol bagi The Clarets –julukan Burnley. Namun, seperti dilansir Liver- pool Echo, bukan itu faktor yang membuat kehadiran Barton dalam laga nanti begitu penting bagi Burnley. Melainkan reputasiny­a ketika datang ke Anfield.

Lahir di Huyton, Merseyside, dia sewaktu muda diketahui sebagai fans Everton. Meski pernah menjadi pemain binaan akademi Liverpool sewaktu masih muda, Barton setelah beranjak dewasa malah sering mendapat penerimaan kurang bagus di Anfield.

Bahkan, di klub mana pun dia bermain, dua kali kartu merah ketika melawan Liverpool selalu didapat di Anfield. Pertama, saat membela Manchester City, dia menekel keras Sami Hyypia pada Februari 2006. Kartu merah kedua dia dapat tiga musim setelah itu, ketika membela Newcastle United. Hukuman tersebut dijatuhkan setelah dia menghajar Xabi Alonso dengan tekel brutalnya. Bukan hanya dalam arena, Barton di luar lapangan pun tetap musuh Kopites –sebutan fans Liverpool. Itu terkait dengan klaim pada 2004 tentang rencana Liverpool merekrutny­a sebagai partner Steven Gerrard. (ren/c11/ham)

 ?? REUTERS/JASON CAIRNDUFF ?? PENGACAU: Gelandang Burnley Joey Barton berpotensi merusak konsentras­i Liverpool malam nanti.
REUTERS/JASON CAIRNDUFF PENGACAU: Gelandang Burnley Joey Barton berpotensi merusak konsentras­i Liverpool malam nanti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia