Fungsi Ganda Terapi Laser
SIDOARJO – Kaum hawa bakal pusing bila kondisi kulit tak ideal. Apalagi jika ada bekas luka yang mengganggu penampilan. Karena itu, berbagai jenis perawatan yang bisa mengobati luka sekaligus meremajakan kulit bakal diburu. Salah satunya laser rejuvenation.
Pada dasarnya, laser rejuvenation tidak bersifat kaku. Perawatan tersebut bisa digabungkan dengan terapi mikrodermabrasi, botox, ataupun filler. Metode ketiganya adalah memasukkan cairan dengan fungsi tertentu ke dalam lapisan kulit. Namun, rejuvenation berfokus pada perawatan luka dan infeksi.
Mita Judiswantara pernah memanfaatkannya. Perempuan yang berprofesi sebagai kontraktor tersebut mengalami peradangan yang mengakibatkan flek hitam. ” Nggak nyaman banget rasanya. Jadi nggak percaya diri kalau ketemu klien waktu itu,” ujarnya.
Tanpa pikir panjang, Mita memilih untuk melakukan perawatan dengan laser rejuvenation. Meskipun biaya yang dikeluarkan cukup mahal, dia mengaku tak berkeberatan. ” Nggak apa sih, asal bisa normal lagi,” imbuhnya.
Menurut dr Ellen Sidowati SpKK, dokter spesialis di Skin 101, laser rejuvenation dapat membantu perawatan luka akibat bedah, iritasi kulit, hingga kerusakan kulit gara-gara infeksi virus. Tapi, jangan kaget kalau awalnya kemerahan dulu. Lalu, 24 jam kemudian kondisi wajah membaik dan 5 hari ke depan makin cerah. ”Selain itu, menggunakan pelembap dan krim yang mengandung AHA dapat membantu perbaikan kondisi wajah,” tutur Ellen. Ellen memperingatkan cara pemakaian krim wajah. Khususnya, sebelum dan sesudah mendapat aplikasi laser rejuvination. Pasalnya, konsentrasi krim-krim lain dapat mengganggu proses perbaikan sel-sel kulit yang terpapar laser. “Sebelumnya, harus rutin memakai krim malam dan krim siang supaya kulit moist,” tuturnya.
Krim yang sebaiknya digunakan mengandung AHA atau zat retonoic acid. “Bisa dilihat di kandungan krimnya,” imbuh perempuan kelahiran 1973 tersebut. ( via/c11/dio)