Jawa Pos

Jejak Sejarah Giri Kedaton

-

SITUS Giri Kedaton menjadi saksi perjuangan Sunan Giri dalam berdakwah. Sisa bangunan yang didirikan pada 1487 tersebut merupakan bukti keberadaan kerajaan Giri Kedaton. Sebuah kerajaan Islam yang menjadi jujukan para santri dari berbagai penjuru untuk belajar agama.

Mukhtar –juru kunci Giri Kedaton– menyatakan, pendirian Giri Kedaton merupakan perintah Maulana Iskhak. Beliau adalah ayah Sunan Giri yang juga ulama di Samudra Pasai. ’’Sunan Giri diminta membangun pesantren,’’ terangnya.

Giri Kedaton berada di puncak kejayaan pada masa kepemimpin­an Sunan Giri IV pada 1548–1605. Saat itu Giri Kedaton bukan hanya sekolah agama atau pondok pesantren biasa. Giri Kedaton berkembang menjadi kerajaan Islam yang kuat dan cukup berpengaru­h di tanah Jawa.

Sekitar 1636, Giri Kedaton yang dipimpin Sunan Kawis Guwa atau Sunan Giri V dikalahkan Mataram. Meski begitu, Sunan Kawis Guwa tetap diperboleh­kan memimpin Giri Kedaton. Syaratnya, kerajaanny­a harus tunduk pada Mataram.

Sejarawan Islam yang juga tokoh agama Kota Pudak KH Muchtar Djamil menuturkan, Giri Kedaton ikut mendukung Raden Trunojoyo dari Madura ketika melakukan pemberonta­kan terhadap Mataram. Akhirnya, Amangkurat I yang saat itu memimpin Mataram melarikan diri.

Puncak pemberonta­kan terjadi pada 1677. Kesultanan Mataram runtuh. Amangkurat I tewas di tengah pelarian. Putranya yang bergelar Amangkurat II bersekutu dengan VOC untuk melancarka­n aski balasan.

Raden Trunojoyo pun dikalahkan. Giri Kedaton bertahan hingga dikalahkan pada 1680. Sejak saat itu, Kerajaan Giri Kedaton berakhir. ’’Sebelum runtuh, KRT Poesponego­ro menjabat adipati pertama Kadipaten Tandes (Gresik, Red). Gresik dan Giri Kedaton beda wilayah,’’ ungkap Kyai Tar, sapaan akrab Muchtar Djamil.

Secara terpisah, pada 1969 Gresik termasuk wilayah Kadipaten Tandes atau Nagari (Gresik). Bagus Puspadiwan­gsa bergelar Kyai Tumengung Poesponego­ro menjadi adipati pertama pada 1669–1732. Meski memiliki wilayah kekuasaan sendiri, Kadipaten Tandes masih di bawah Mataram dan Belanda.

Pada 1937, terjadi masa peralihan dari pemerintah Belanda ke Indonesia. RMT Moesono diangkat sebagai adipati hingga 1948. Pada 1974 Gresik secara administra­tif terpisah dari Surabaya. Letkol Sufelan merupakan bupati terakhir Surabaya sekaligus bupati pertama Gresik.

Saat ini Kabupaten Gresik dipimpin Bupati Sambari Halim Radianto bersama Wakil Bupati Moh. Qosim. Di tengah arus zaman modern, tradisi dan budaya Kota Santri masih bertahan. Mulai tradisi kolak ayam, padusan, hingga Rabu wekasan. (adi/c22/ai)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? Grissee
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS Grissee

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia