Fatimah binti Maimun Dakwah Satu Tahun
lSITI Fatimah Binti Maemun konon merupakan orang Islam pertama yang menginjakkan kaki di tanah Jawa. Namun, perjuangannya hanya berlangsung setahun. Sebab, wabah penyakit menghentikan perjuangan putri Sultan Mahmud Maemun tersebut. Beliau wafat sekitar 1082 M.
Siti Fatimah datang ke tanah Jawa atas permintaan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Bersama sang paman, Syahid Jakfar, Siti Fatimah singgah di Gresik pada 1081. Tempat persinggahannya sekarang menjadi Desa Leran di Kecamatan Manyar. ’’ Leran berasal dari bahasa Jawa, leren, yang artinya berhenti atau singgah,’’ kata Ainur Rofi’ah, juru kunci makam Siti Fatimah binti Maemun.
Ainur bercerita, saat itu Siti Fatimah sulit menyebarkan agama Islam. Umat hindu masih sangat mendominasi. Akhirnya, Siti Fatimah mengirim utusan untuk bertemu Syeh Maulana Malik Ibrahim di Kedah Malaka (Malaysia).
Oleh Maulana Malik Ibrahim, Siti Fatimah diberi saran. Yaitu, menikah dengan Raja Brawijaya. Ketika itu Gresik masih menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Siti Fatimah setuju. Demi menyebarkan agama Islam, dia rela menikah dengan Raja Brawijaya. Penguasa Kerajaan Majapahit itu pun tidak menolak. Apalagi, paras Siti Fatimah begitu cantik dan tergolong masih muda. Usianya baru 18 tahun.
Namun, keputusan Siti Fatimah ditolak sang ayah. Sultan Mahmud tidak ingin putrinya menikah dengan orang yang tidak satu keyakinan. Dia lantas meminta kepada Yang Maha Kuasa agar langkah Siti Fatimah dihentikan. ’’ Ada wabah penyakit yang menyerang satu kampung Leran,’’ lanjut Ainur. ’’ Banyak orang yang meninggal, termasuk Siti Fatimah dan para sahabatnya,’’ lanjutnya.
Perjodohan pun gagal. Raja Brawijaya sudah telanjur cinta dengan Siti Fatimah. Akhirnya, makam Siti Fatimah dibangun dengan gaya Hindu. Bentuknya menyerupai candi. ’’ Itu menjadi hadiah terakhir Raja Brawijaya untuk Siti Fatimah,’’ jelas Ainur.
Siti Fatimah dimakamkan bersama tiga sahabatnya. Yaitu, Putri Keling, Putri Rucing, dan Putri Kamboja. Ada juga makam Seruni, orang yang merawat Siti Fatimah selama hidupnya. (adi/c15/roz)