Jepang Bantu Identifikasi Jenazah Kim Jong-nam

KUALA LUMPUR – Jepang rupanya ikut membantu penyelidikan kematian Kim Jong-nam. Kantor berita Kyodo pada Minggu (12/3) melaporkan bahwa Negeri Sakura itu menyediakan data sidik jari untuk mengklarifikasi jenazah kakak Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Data berupa ciriciri fisik dan foto wajah Jong-nam ikut diserahkan.

Putra tertua mendiang Kim Jong-il tersebut memang pernah tertangkap di Bandara Internasional Narita pada 2001. Saat itu Jong-nam berusaha masuk ke Jepang dengan paspor palsu. Kepada petugas, Jong-nam mengaku ingin berkunjung ke Disneyland, Tokyo. Gara-gara skandal itu, pria yang terkenal playboy tersebut akhirnya dicoret dari daftar calon pengganti Jong-il. Jabatan tersebut diserahkan kepada adiknya yang berbeda ibu, Kim Jong-un.

”Bantuan tersebut diyakini menolong penyelidik Malaysia untuk menentukan identitas korban,” tulis kantor berita Kyodo. Itulah bantuan pertama yang diberikan Jepang atas kasus pembunuhan Jong-nam.

Pemerintah Malaysia selama ini memang sulit memastikan identitas jenazah pria Korut yang meninggal di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) pada 13 Februari lalu tersebut. Sebab, permintaan sampel DNA dari keluarga terdekat Jong-nam tidak digubris Korut. Keluarga Jong-nam juga tidak datang untuk mengambil jenazahnya.

Sementara itu, kemarin (13/3) pemerintah Malaysia melakukan pembicaraan dengan Korut. Intinya adalah mencari jalan keluar agar sembilan warga negeri jiran yang tertahan di Pyongyang bisa pulang. ”Negosiasi dengan Korut masih berjalan. Prioritas utama kami adalah keamanan sembilan warga Malaysia di Pyongyang,” ungkap Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi. (Reutes/ Nikkei/sha/c16/any)