Jawa Pos

Piawai Bikin Website Ciamik, Dapat Proyek Game Edukasi

Perkembang­an teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisi­pasi. Hal itu dipahami betul oleh M. Isnu Nasrudin dan Robi’ul Maulana. Siswa MTsN 2 Trenggalek tersebut mewakili Trenggalek sebagai duta codin

- ZAKI JAZAI, Trenggalek

SUASANA ramai tampak di MTsN 2 Trenggalek Minggu (12/3). Kendati hari libur, sekolah di Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, tersebut melaksanak­an suatu acara.

Ketika wartawan Jawa Pos Radar Trenggalek masuk ke ruang komputer, terlihat dua bocah mengutak-atik perangkat elektronik tersebut. Keduanya asyik menatap layar dan tidak terpengaru­h kesibukan di luar.

Ya, mereka adalah M. Isnu Nasrudin dan Robi’ul Maulana. Keduanya saat itu diberi tugas oleh guru pembimbing mereka untuk membuat suatu progam. ’’Progam ini tidak bisa berjalan karena diduga ada coding yang salah. Karen itu, saat ini kami mencari letak kesalahan itu,’’ ujar Isnu.

Setelah menyelesai­kan masalah tersebut, bocah yang akrab disapa Anas itu mengajak koran ini berbincang­bincang. Sebenarnya, kata dia, aktivitas tersebut tidak pernah terbayangk­an sebelumnya. Ketika masuk MTs, dia sama sekali tidak mengenal TIK maupun komputer beserta perangkatn­ya.

Karena itu, ketika diajari hal tersebut, Anas semakin tertarik. ’’Mencapai puncaknya ketika saya duduk di semester II kelas VII. Saat jam pelajaran usai, saya melihat blog madrasah yang kurang menarik sehingga perlu diolah sedemikian rupa,’’ ungkapnya.

Tak pelak, hal itu mengharusk­an Anas mencari petunjuk untuk mengubah tampilan web agar lebih menarik. Dari situlah dia memahami bahwa masalah tersebut bisa diatasi dengan mengubah coding di dalamnya. Sejak itu, dia terus mengumpulk­an materi mengenai

baik dari internet maupun buku-buku yang disarankan sang guru.

Keseriusan tersebut berbuah hasil. Dengan niat yang sungguh-sungguh, tidak hanya mengubah tampilan blog sekolah agar terlihat menarik, Anas juga menguasai beberapa bahasa pemrogaman. Mayoritas bahasa pemrogaman itu berhubunga­n dengan website seperti HTML dan php my admin. ’’Saat ini saya mempelajar­i bahasa pemrogaman seperti VB dan Java, tapi belum sepenuhnya menguasai,’’ ujar bocah 15 tahun tersebut.

Dengan keahlian tersebut, Anas pun menjuarai berbagai perlombaan, khususnya desain website. Akhirnya, dia bersama sang adik kelas mewakili Trenggalek dalam kompeteisi TIK tingkat nasional hingga terpilih menjadi duta coding. ’’Bermain coding sangatlah menantang dan mengasyikk­an. Saya akan terus mempelajar­i hal ini,’’ tegas bocah asal Desa Pakel, Kecamatan Watulimo, tersebut.

Hal senada diungkapka­n Robi’ul Maulana, duta coding lainnya. Dia menganggap ada hal yang menarik saat mempelajar­i coding. Alasannya, sedikit kesalahan saja akan berpengaru­h banyak sehingga suatu progam yang dibuat tidak bisa berjalan. Karena itu, dibutuhkan kejelian dan ketelitian khusus. ’’Kesalahan coding, walaupun satu titik atau koma saja, akan berefek domino. Itulah yang saya anggap menarik,’’ tuturnya.

Dia menyatakan, pengalaman­nya sebagai duta coding akan dimanfaatk­an bersama Anas membuat suatu game edukasi untuk teman sebaya mereka. Sebab, saat ini masih banyak anak kecil yang suka bermain game tanpa memperhati­kan usia. Akibatnya bagi perkembang­an murid bisa fatal.

’’Sudah ada rencana membuat game edukasi seperti pedagang sayur keliling. Namun, untuk bentuknya, saya belum berani mengatakan,’’ ujar bocah asal Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, tersebut. (rka/c5/end)

 ?? ZAKI JAZAI/RADAR TRENGGALEK ?? coding, TERUS BERLATIH: Anas dan Robi’ul, duta coding asal Trenggalek.
ZAKI JAZAI/RADAR TRENGGALEK coding, TERUS BERLATIH: Anas dan Robi’ul, duta coding asal Trenggalek.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia