Jawa Pos

Densus Temukan 12 Kg Bahan Bom

Dua Teroris Bandung Pakai Uang Pribadi

-

JAKARTA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membekuk dua terduga teroris yang terlibat bom panci Yayat Cahdiyat di Bandung 27 Februari lalu. Keduanya adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim dan Soleh alias Zalzalat.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkap­kan, kedua terduga teroris ditangkap pada 8 Maret di Bandung. Agus ditangkap di Kebun Gadang III, Batu Nunggal. Sedangkan Soleh ditangkap di Sukahaji, Babakancip­aray.

Dalam penggerebe­kan di rumah Agus, petugas menemukan sejumlah barang bukti bahan peledak. Di antaranya adalah cetone triperoxid­e (TATP), hidrogen peroksida, HCL, aseton, asam nitrat, dan parafin. Juga diamankan barang-barang seperti panci, kabel, paku, korek api, baterai, dan selotip. ”Barang bukti ini menunjukka­n masih adanya upaya untuk membuat bom,” ucap Boy.

Salah satu yang menyedot perhatian Densus 88 adalah ditemukann­ya TATP. Bahan peledak itu biasa dikenal dengan sebutan mother of satan. Nama tersebut disematkan karena senitivita­snya yang tinggi. TATP termasuk dalam kategori primer

high explosive. Gesekan, benturan, dan suhu udara bisa menyulut bahan peledak tersebut. ”Sensitif sekali,” ujar seorang petugas Puslabfor Mabes Polri yang tidak mau namanya disebut.

Boy menerangka­n, Agus diketahui berperan dalam merangkai bom panci yang dipakai Yayat. Agus berprofesi ahli listrik. Pengetahua­nnya dalam membuat bom didapatkan dari dunia maya. ”Dia juga berperan melakukan sur vei-survei,” terangnya.

Sementara itu, Soleh adalah penjual susu keliling. Dia memberikan Rp 2 juta kepada Yayat untuk menjalanka­n aksi di Kelurahan Arjuna, Bandung, beberapa waktu lalu. ”Soleh ini juga dititipi Yayat anak dan istrinya,” jelas Boy.

Dari mana mereka mendapatka­n dana? Menurut Boy, sangat mungkin dana berasal dari uang pribadi. Karena pemahaman radikal, mereka mempertaru­hkan harta untuk melakukan aksi tersebut.

Densus 88 mendeteksi bahwa Polda Jawa Barat dan seluruh kantor kepolisian menjadi target sasaran para teroris. Mereka ingin melakukan upaya balasan. (idr/c9/ca)

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? triaANCAMA­N TEROR: Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar (tengah) membeber barang bukti hasil operasi Densus 88 di Jakarta kemarin.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS triaANCAMA­N TEROR: Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar (tengah) membeber barang bukti hasil operasi Densus 88 di Jakarta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia