Harus Kembali Membumi
LA CORUNA – Laju Barcelona bagaikan Setelah meraih kemenangan besar dalam tiga laga berturut-turut, mereka mendadak takluk dari Deportivo La Coruna. Barca –sebutan Barcelona– terpeleset di Stadion Riazor setelah dikalahkan Deportivo dengan skor tipis 1-2 (0-1).
Gol Alejandro Bergantinos pada menit ke- 74 menjadi penentu kekalahan Barca. Sebelumnya, Deportivo juga sempat memimpin lewat Joselu ( 40’). Namun, Luis Suarez ( 46’) bisa menyamakan skor.
Itu merupakan kekalahan pertama Barca di La Liga setelah melalui 19 laga sejak 3 Oktober lalu. Kekalahan tersebut membuat Barca harus turun posisi di urutan kedua. ’’ Setiap orang menghubungkan ini ( kekalahan atas Deportivo) dengan kami melawan PSG. Namun, bukan itu masalahnya,’’ kata bek tengah Barca Gerard Pique sebagaimana dikutip
’’Ini olahraga. Kami bukanlah mesin. Setelah upaya keras kami Rabu itu (lawan PSG) yang bisa mengubah kesulitan jadi lebih kompetitif,’’ ujarnya. ’’Kami ucapkan selamat kepada Deportivo. Merekalah yang layak jadi pemenang hari ini (kemarin, Red),’’ imbuh suami artis Shakira itu.
Keputusan Luis Enrique untuk melakukan rotasi menjadi salah satu penyebab kekalahan Barca. Pelatih yang akan lengser setelah kompetisi berakhir itu tidak memasukkan Neymar dalam Padahal, Neymar adalah aktor penggerak Barca melawan PSG pada kedua babak 16 besar Liga Champions lalu.
Di lini belakang, tak ada sosok Samuel Umtiti. Padahal, statistik menunjukkan, persentase kemenangan Barca selalu sempurna jika Umtiti diturunkan (
Tanpa Umtiti pula, lini belakang Barca menunjukkan kelemahan dalam mengantisipasi bola-bola Lahirnya dua gol Deportivo masingmasing diawali dari
Namun, dikutip dari Lucho –sapaan Enrique– menyebut buruknya penyelesaian akhir sebagai penyebab kekalahan timnya. Sebab, efektivitas tembakan Barca hanya 31,25 persen.
’’Sepertiga lapangan selalu menyulitkan kami. Tidak banyak waktu bagi kami untuk berpikir. Di posisi itu, kami pun gagal menguasai area ini,’’ keluh Enrique. ’’Sungguh memalukan karena ini laga yang terpenting bagi kami untuk melanjutkan persaingan dan menunjukkan kepada rival-rival kami seberapa besar upaya kami kali ini,’’ imbuhnya.
Sejak sebelum laga, Enrique paham kesulitan yang dihadapinya di Riazor. Kesulitan itu pun diperparah kesalahan yang sering dilakukan anak asuhnya. Menurut dia, gol pertama menjadi kunci kesulitan Barca.
Namun, meski kehilangan poin, Enrique belum lempar handuk. ’’Setidaknya, setelah ini penting bagi kami bisa memahami strategi tim yang bermain lebih
ujarnya. (ren/c5/bas)