Antara Glen, Pieter, dan Berlinton
Calon Pemimpin Operator Liga yang Baru
JAKARTA – PSSI masih memiliki pekerjaan rumah yang tidak kalah penting soal masa depan kompetisi tanah air. Yakni, menunjuk siapa yang akan menjadi nakhoda PT Liga Indonesia Baru (LIB), perusahaan bentukan PSSI yang dipersiapkan sebagai operator liga.
Padahal, Minggu lalu (12/3) Executive Committee (Exco) PSSI sudah memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 atau liga divisi teratas mulai bergulir pada 15 April mendatang. Dengan belum adanya sosok pemimpin, otomatis operator tidak bisa bergerak untuk menyusun jadwal baru.
Ketua Exco PSSI Bidang Kompetisi Yunus Nusi mengaku tidak bisa berbicara banyak soal siapa yang akan menduduki pucuk pimpinan PT LIB. Sebab, penentuan pimpinan operator tersebut bukan lagi kewenangan exco, melainkan domain ketua umum PSSI.
”Silakan saja tanyakan itu (ketua operator, Red) ke ketua umum. Karena dalam rapat exco beberapa hari lalu, semua sepakat bahwa masalah ini akan disampaikan sendiri oleh ketua umum,” ujar pria yang juga ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur itu.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi juga belum bisa memberikan jawaban tentang siapa yang akan menjadi pimpinan di PT LIB tersebut. Edy mengaku masih kesulitan dalam menentukan sosok yang tepat dari sejumlah nama yang saat ini sudah dikantongi PSSI.
”Belum, saya belum putuskan. Mungkin dalam waktu dekat,” kata Edy.
Menurut pria yang juga panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu, saat ini ada tiga nama yang digadang- gadang untuk menjadi ketua operator. Mereka adalah Direktur Utama Persib Bandung Glen Sugita, anggota Exco PSSI Pieter Tanuri, serta Bendahara PSSI Berlinton Siahaan.
”Sementara kami punya tiga nama itu. Dan ketuanya nanti ya akan diambil di antara mereka itu juga,” ungkap Edy.
Setelah pelantikan pengurus PSSI di Jakarta akhir Januari lalu, Edy sempat mengumumkan Iwan Budianto, yang saat ini menjabat kepala staf ketua umum PSSI, sebagai pemimpin operator baru tersebut.
Dihubungi secara terpisah, media officer Persib Irfan Suryadireja mengatakan, sejatinya mayoritas klub tidak mempermasalahkan siapa yang harus menjadi ketua operator baru tersebut. ” Yang penting, orangorang yang menjalankan liga harus benar-benar profesional. Terutama dalam penjadwalan kompetisi,” kata Irfan. (ben/c11/ttg)