Homecoming Game, Kejutan, dan Kenangan Indah
KERINDUAN panjang para pendukung Persebaya Surabaya segera terobati. Pada Minggu (19/3), tim idola mereka menghelat Homecoming Game di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, melawan PSIS Semarang.
Itulah laga home pertama tim berjuluk Green Force tersebut dalam kurun hampir empat tahun terakhir. Kali terakhir Persebaya tampil di kandang sendiri adalah saat menjamu Pro Duta Medan pada 21 September 2013. Saat itu, Persebaya masih berlaga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
’’Kembalinya Persebaya merupakan hasil perjuangan begitu banyak pihak, khususnya para pendukung, selama bertahun-tahun. Sekarang Persebaya kembali dan bisa memuaskan kerinduan para pencintanya,’’ kata Azrul Ananda, presiden klub Persebaya.
Pertandingan friendly itu memang layak diberi judul ’’ Homecoming Game’’. Istilah homecoming game cukup populer di Amerika Serikat (AS). Bahkan telah menjadi tradisi lazim yang dilakukan tim-tim American football.
Tradisi tersebut dilakukan untuk menyambut sekaligus mengungkapkan rindu terhadap tim kebanggaan. Terutama setelah tim melakoni serangkaian tur tandang panjang.
Istilah homecoming itu juga bisa diartikan sebagai kembali tampil di rumah sendiri setelah bertahun-tahun ’’hilang’’. Sama seperti yang dialami Persebaya saat ini.
Karena itu, manajemen Persebaya mengajak seluruh elemen menyambut pertandingan tersebut. Laga itu semakin spesial karena Persebaya bakal memperkenalkan secara resmi para pemain dan tim pelatih yang akan berjuang di Liga 2 musim 2017.
Azrul menambahkan, 19 Maret mendatang bakal menjadi titik sejarah baru Green Force. Dia berharap momen tersebut benar-benar menjadi awal yang indah untuk masa depan baru Persebaya.
’’ Kami telah menyiapkan beberapa kejutan untuk memastikan laga Homecoming tersebut meninggalkan kenangan indah,’’ jelasnya.
Beragam kemasan acara menarik yang disiapkan manajemen didedikasikan khusus untuk Bonek dan pihak-pihak yang telah berjasa mengembalikan Persebaya ke kancah sepak bola nasional. (*/irr/c23/ttg)