Jawa Pos

Kayanya Komposisi Ganda Putra

Marcus/Kevin Disambut di Soetta Malam Ini

-

JAKARTA – All England 2017 telah berakhir. Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo mempersemb­ahkan satu-satunya gelar dalam turnamen pembuka BWF Superserie­s tersebut. Gelar yang bisa menjadi momentum kembali bangkitnya sektor ganda putra.

Sejak berpisahny­a Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhir tahun lalu, PP PBSI memang mengusung barisan ganda putra yang lebih muda dan fresh di Pelatnas Cipayung.

Selain Marcus/Kevin yang menempati ranking terbaik saat ini (kelima BWF), ada Angga Pratama/ Ricky Karanda Suwardi (kedelapan) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ke-21). Lalu, pasangan Berry Angriawan/Hardianto (ke-70), Ahsan/Rian Agung Saputro (ke-78), serta Ade Yusuf/Wahyu Nayaka (ke-302).

Untuk Berry/Hardianto, mereka juga telah mempersemb­ahkan satu gelar tahun ini. Yakni, dalam Malaysia Masters, turnamen pembuka BWF Grand Prix Gold, Januari lalu.

Sebagai perbanding­an, dua gelar yang diraih dari sektor ganda putra sampai pertengaha­n Maret tahun ini sama dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu. Bahkan lebih baik karena dua gelar tahun lalu diraih di grand prix gold.

Masing-masing oleh Markus/ Kevin pada Malaysia Masters pekan ketiga Januari dan Ahsan/ Hendra di Thailand Masters pada pekan kedua Februari.

Total pada 2016, ganda putra Indonesia mempersemb­ahkan delapan gelar. Tiga di superserie­s yang semuanya diborong Markus/Kevin (India, Australia, dan Tiongkok), dan lima lainnya dari grand prix gold.

Memiliki banyak pasangan dengan prospek yang terus berkembang itu membuat tim pelatih ganda putra PBSI leluasa membagi komposisi dalam mengikuti turnamen-turnamen besar. Misalnya, SEA Games dan Kejuaraan Dunia yang sama-sama berlangsun­g pada Agustus mendatang. Dua event yang samasama menuntut hasil maksimal.

’’Saya sudah punya gambaran. Marcus/Kevin, misalnya, nanti lebih diproyeksi­kan ke kejuaraan dunia,’’ jelas Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung.

Meski begitu, Herry IP –sapaan akrabnya– tak menutup kemungkina­n adanya gambaran baru seandainya ada pasangan lain yang bisa menyusul kesuksesan Marcus/Kevin. Apalagi, masih banyak turnamen BWF, baik superserie­s maupun GP gold, sepanjang tahun ini.

Swiss Open GP Gold yang dimulai hari ini (14/3), misalnya. Untuk ganda putra, Indonesia berupaya menggantun­gkan asa kepada Fajar/ Rian. Sengaja hanya satu pasangan yang dikirimkan karena pertimbang­an masa recovery. Di All England, Fajar/Rian tersisih sejak 32 besar.

Sejumlah pemain lain akan memulai perjuangan mereka dari babak kualifikas­i seperti ganda campuran Tontowi Ahmad/ Gloria Emmanuelle Widjaja. Pebulu tangkis tunggal putra sudah memulai babak utama. Di antaranya, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, serta pebulu tangkis nonpelatna­s Tommy Sugiarto dan Kho Henrikho Wibowo.

Sementara itu, PBSI telah menyiapkan sambutan untuk Marcus/ Kevin yang dijadwalka­n tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, malam ini. Ketum PBSI Wiranto menyatakan, gelar yang dibawa pulang Marcus/Kevin memberikan optimisme baru. Sebab, persaingan bulu tangkis dunia semakin ketat dan merata.

Atas dasar itulah, lanjut Wiranto, PBSI dituntut terus berbenah. Misalnya, terkait dengan metode pelatihan untuk mengembang­kan kemampuan atlet dengan cara yang modern. ’’Sekarang, PBSI berfokus dengan science sport,’’ ujar pria yang juga menjabat Menkopolhu­kam tersebut. ( nap/syn/c23/dns)

Saya sudah punya gambaran. Marcus/ Kevin, misalnya, nanti lebih diproyeksi­kan ke kejuaraan dunia.” HERRY IMAN PIERNGADI Pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung

 ??  ?? SATU TURNAMEN, SATU GELAR: Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berpose dengan trofi All England di Birmingham (12/3).
SATU TURNAMEN, SATU GELAR: Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berpose dengan trofi All England di Birmingham (12/3).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia