Jawa Pos

Vinales Bikin Rossi Waswas

Perebutan Podium Bakal Sengit

-

LOSAIL – Gambaran persaingan MotoGP musim 2017 terlihat makin nyata seiring dengan berakhirny­a uji coba pramusim terakhir di Losail, Qatar. Hanya tersisa dua pekan bagi para rider untuk bersiap menghadapi seri pertama di Qatar (26 Maret). Selama itu, mereka tidak diperboleh­kan mengendara­i motor.

Ada yang tersenyum dengan hasil uji coba tersebut, ada pula yang membawa pulang setumpuk PR untuk diselesaik­an segera. Dua garasi Yamaha, contohnya. Performa Maverick Vinales dan Valentino Rossi terlihat seperti dua sisi mata uang.

Vinales berada di atas angin dengan menyapu empat rangkaian uji coba sebagai pembalap tercepat. Di Valencia November lalu, kemudian Sepang (Malaysia), Phillip Island (Australia), dan terakhir di Losail.

Artinya, di atas kertas, Vinales menjadi pembalap terkuat di grid saat ini. Dia mampu tampil cepat di empat sirkuit dengan karakter berbeda. Di Qatar, rider 22 tahun itu tak hanya cepat dalam satu lap, tapi juga mencengang­kan dengan performa long run yang dibukukan pada Minggu malam waktu setempat (12/3). Long run merupakan percobaan menggeber motor secara konstan dalam hitungan lap tertentu.

Catatan rata-rata waktu lapnya 1 menit 55,701 detik. Di Qatar, catatan waktu long run tersebut hanya dikalahkan rider Ducati Andrea Dovizioso yang menorehkan 1 menit 55,666 detik. Dari 20 lap yang dilalui, Vinales mencatatka­n waktu terbaiknya 1 menit 54,330 detik pada putaran ke-16.

’’Kami melakukan pekerjaan yang hebat. Tidak pernah sempurna, karena kau selalu ingin lebih. Saya ingin tembus 1 menit 54 detik (rata-rata long run) karena tahun lalu Jorge (Lorenzo) bisa,’’ ucapnya sebagaiman­a dilansir Crash. Setelah menjajal banyak setting berbeda, khususnya untuk mendapatka­n feeling yang pas pada roda depan, Vinales mengatakan bahwa timnya berhasil memperoleh kemajuan pesat.

Dari statistik tersebut, rider 22 tahun itu bahkan menyatakan bisa lebih cepat sepersepul­uh detik lagi. Namun, menurut dia, itu terlalu berisiko karena bisa berujung kecelakaan. ’’Dari sisi kebugaran tubuh, saya merasa sangat baik di atas motor,’’ tandasnya.

Performa Vinales di Qatar langsung dikhawatir­kan rider

yang digadang-gadang menjadi kampiun di Losail. Andrea Dovizioso (Ducati), juara bertahan Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo tanpa ragu-ragu menyebut Vinales adalah satusatuny­a rider yang layak dianggap sebagai kandidat juara. ’’Hanya Vinales yang lebih cepat dari semua pembalap di grid,’’ kata Marquez.

Mengendara­i motor yang sama, menjajal setting yang juga tidak jauh berbeda, rekan setim Vinales, Valentino Rossi, merasa hasil uji coba Qatar jauh dari harapan. Rossi sempat senang dengan catatan waktunya pada hari kedua. Namun, di hari terakhir, banyaknya pasir di permukaan trek membuat dia sulit mendapatka­n cengkerama­n ban. Alhasil, dia hanya finis di posisi ke-11 dalam daftar pembalap tercepat pada hari terakhir. Secara keseluruha­n, Rossi finis keenam, berselisih 0,402 detik di belakang Vinales.

Hasil tersebut membuat Rossi waswas menyambut seri pertama mendatang. ’’Sepertinya, dengan motor (M1) ini kami memiliki potensi besar karena Vinales sangat-sangat cepat. Tapi, aku rasa, dia dan timnya bisa memahami bagaimana memaksimal­kan potensi itu lebih cepat, sementara kami sedikit terlambat,’’ keluhnya.

Wajar Rossi khawatir menghadapi balapan pertamanya. Tidak seperti Vinales, timnya tak memiliki data performa long run. Di hari terakhir, masalah pada motor membuat Rossi membatalka­n rencana melakukan simulasi balapan.

Meski demikian, Rossi tak tertekan dengan performa rekan setimnya itu. ’’Pertama, ini bukan kesempatan terakhirku (bersaing merebut gelar juara dunia) karena setidaknya saya fairing gambot, fairing fairing fairing-

 ??  ??
 ??  ?? rider
rider

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia