PERSEBAYA IS COMING HOME
NERVOUS memang ada. Tapi, bagi gelandang Persebaya Surabaya Rendi Irwan, itu hanya bagian kecil dari gelombang kerinduan yang terpendam selama sekitar empat tahun terakhir: bermain di depan puluhan ribu pendukung sendiri di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
”Merinding rasanya membayangkan bermain di depan Bonek (sebutan suporter Persebaya, Red) yang selalu antusias mendukung kami,” kata Rendi.
Demikian juga kapten Persebaya Mat Halil. “Main di kandang, di hadapan puluhan ribu suporter sendiri, wuih kangen sekali,” kata Halil.
Kerinduan Rendi, Halil, dan para pemain Persebaya lainnya berlaga di depan pendukung sendiri itu, juga sebaliknya: tak sabarnya puluhan ribu Bonek menyaksikan mereka, akan bertaut pada Minggu mendatang (19/3). Di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya akan beruji coba dengan lawan yang telah menjamu mereka Minggu lalu (12/3) di Stadion Jatidiri: PSIS Semarang.
Itulah homecoming game Persebaya. Laga kandang pertama tim berjuluk Green Force tersebut sejak terakhir tampil di kandang sendiri padaa Indonesian Premier League 2013. Persisnya saat melawan Pro Duta pada 21 September 2013. Memang Green Force sudah pernah menggelar uji coba melawan 81 FC, Tunas Inti, dan Persbul Buol di Gelora Bung Tomo. Namun, semuanya tertutup bagi penonton. Dalam dua pekan terakhir, Persebaya juga meninggalkan Surabaya. Bertarung di Dirgantara Cup di Sleman yang kemudian berhasil dijuarai. Dilanjut uji coba di Semarang. AkumAkumulasi kerinduan yang terentang hamphampir empat tahun plus kegairahan setelahsetela menjuarai Dirgantara Cup itu pun bberujung pada antusiasme yang begitu tinggi. Buktinya sudah terpapar sejak hari pertama presale tikett pertandingan yang mempertemtemukan dua raksasa eks Perserikatan tersebut secara online pada 5 Maret lalu. Di media sosial homecoming game itu juga sudah ramai diperbincangkan. Karena itu pula, pelatih Persebaya Iwan Setiawan meminta para pemain mengapresiasi komitmen yang telah ditunjukkan para suporter tersebut. ”Suporter sudah rela merogoh kocek. Jadi, para pemain harus menghormati mereka dengan cara bermain semaksimal mungkin,” tuturnya.
Kubu lawan pun sama tak sabar untuk segera merasakan atmosfer dahsyat di Gelora Bung Tomo. M. Yusuf, gelandang PSIS, bahkan mengaku terhormat bisa tampil di
homecoming game tim sebesar Persebaya. ”Sebagai bentuk rasa hormat, kami akan tampil 100 persen seperti juga yang telah kami tunjukkan di Jatidiri,” kata Yusuf.
Panggung telah disiapkan. ”Mesin” tim sudah pula dipanasi. Dan begitu banyak yang telah tak sabar menunggu: Persebaya is coming
home! (io/c9/ttg)