Jawa Pos

Al Rayyan, Pintu Surga bagi Talenta Hebat

Kompetisi internal Persebaya diikuti 20 klub anggota. Masing-masing klub memiliki cerita. Mulai edisi ini, redaksi menurunkan tulisan berseri mengenai profil 20 klub anggota Persebaya tersebut. Berdasarka­n abjad, dimulai dari Al Rayyan.

-

KIPRAH Al Rayyan dalam Kompetisi Persebaya mungkin tidak banyak dilirik orang. Meski demikian, klub yang berdiri pada 8 Maret 2008 itu telah menyumbang tiga pemain ke skuad Persebaya. Mereka adalah Dimas Galih, Solihin, dan Syaifudin. Selain itu, terdapat dua pemain magang, yaitu Adam Maulana dan Irsandi Zulmi.

Menurut pelatih Yanto Imam, Al Rayyan terbentuk tidak lepas dari ide pemilik sebelumnya, Choesnoel Farid. Saat itu Farid telah memiliki klub bernama Farfaza FC. Antusiasme masyarakat untuk gabung Farfaza sangat luar biasa.

’’Waktu itu kami latihan di Lapangan Gubeng (sekarang jadi lapangan hoki). Ratusan anak datang untuk ikut latihan. Supaya mereka tersalurka­n, akhirnya Abah (Farid) mendirikan klub baru,’’ kata Japok, sapaan akrab Yanto Imam.

Japok pun didapuk menjadi pelatih kepala sejak pertama terbentuk hingga sekarang. Dalam sejarahnya, lanjut Japok, Al Rayyan merupakan klub kelas dua setelah Farfaza. Artinya, jika ada yang tampil bagus, pemain ditarik menjadi penggawa Farfaza. Sejauh ini, prestasi terbaiknya adalah peringkat ketiga pada Kelas II Kompetisi Persebaya.

’’Dulu kan di kompetisi ada kelas utama, kelas I, dan kelas II. Kami masuk kelas II, sedangkan Farfaza di kelas utama. Pembinaan kami seperti itu,’’ imbuh mantan pemain Pusri Palembang, Gelora Dewata, dan Persik Kediri itu.

Nama Al Rayyan berasal dari bahasa Arab yang berarti pintu surga. Dengan nama itu, diharapkan para pemain bisa berprestas­i dan menyenangk­an semua orang, terutama ibunya. Sebab, doa ibu bisa membawa ke surga yang dirahmati.

Kini, klub yang dimiliki Mirza Farus Ramadhan, anak Farid, itu melakoni latihan rutin di Lapangan Mahkamah Militer, Waru, setiap Sabtu pukul 07.00. Sejauh ini, perjalanan Al Rayyan di Kompetisi Persebaya berlangsun­g mulus. Adam Maulana dkk telah mengantong­i dua kemenangan dari dua laga. Mereka sukses menceplosk­an dua gol di masing-masing laga dan belum sekali pun kebobolan. (dit/c19/tom)

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SKUAD INTI: (Belakang, dari kiri) Hermanto, Oka Wardana, Dhanis Agustian, Febri Apriyanto, Miftachul Imam, Awang Satrya. (Bawah, dari kiri) Tito Dharma, Hendra Tristi Ady, Achmad Mufid, Dani Cantona, Adam Maulana.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SKUAD INTI: (Belakang, dari kiri) Hermanto, Oka Wardana, Dhanis Agustian, Febri Apriyanto, Miftachul Imam, Awang Satrya. (Bawah, dari kiri) Tito Dharma, Hendra Tristi Ady, Achmad Mufid, Dani Cantona, Adam Maulana.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia